Penyandang Disabilitas di Palopo Dilatih Tata Boga

Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Setda Kota Palopo, Ishaq Iskandar, yang didampingi Kadis Pemuda dan Olahraga, Sulkifli, membuka  pelatihan tata boga di UPT SLB Negeri 1 Palopo, Jl Domba/Lorong SPMN 5 palopo, Kelurahan Temmalebba Kecamatan Bara, Kota Palopo, Rabu,(8/12/2021).

LINISULSEL.COM, PALOPO – Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Setda Kota Palopo, Ishaq Iskandar, yang didampingi Kadis Pemuda dan Olahraga, Sulkifli, membuka  pelatihan tata boga di UPT SLB Negeri 1 Palopo, Jl Domba/Lorong SPMN 5 palopo, Kelurahan Temmalebba Kecamatan Bara, Kota Palopo, Rabu (8/12/2021).

Pelatihan tersebut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kemandirian dan martabat para pemuda penayandang disabilitas.

Ketua Yayasan Penyandang Anak Berkebutuhan Khusus (YPAB) Kota Palopo,Hariati menyampaikan Kegiatan tersebut merupakan kerjasama dari kementerian pemuda dan olahraga dan diikuti 50 orang peserta dari 4 ketuanaan, yakni tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa dan tuna netra.

“Dengan ini kita berharap bisa kembangkan kemampuan yang diperoleh agar bisa mandiri dan meningkatkan perekonomian untuk menunjang kehidupan anak berkebutuhan khusus,” ungkap Hariati.

“Kemandirian perlu diperhatikan agar merek bisa menjadi seperti apa, mereka bisa lakukan sesuatu sesuai kemampuan mereka, sesuai talenta mereka, agar mereka mampu berbuat seperti apa diluar sana,” lanjutnya.

Sementara itu Ishaq Iskandar, mengungkapkan anak disabilitas itu punya potensi yang luar biasa. Jangan lihat kekurangan yang dimiliki tapi mereka pasyi mempunyai kelebihan.

Pada prinsipnya, setiap warga negara Indonesia, dimanapun, dalam kondisi apapun, berhak memperoleh kesempatan yang sama, untuk mengembangkan diri, melalui berbagai keterampilan atau pendidikan yang diberikan pemerintah atau pihak-pihak lain yang peduli, untuk peningkatan kemampuan diberbagai bidang.

Begitu pula saudara-saudara kita penyandang disabilitas  yang ada dikota palopo  berhak mendapat kesempatan  yang sama untuk mengembangkan diri dan produktif.

“Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya jiwa kewirausaan  yang nantinya dapat meningkatkan taraf hidup, baik pendapatan ekonomi  dan tercapaiya kesejahteraan penyandang disabilitas,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup