Hari Otonomi Daerah, Bupati Lutra Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pusat dan Daerah

Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIX di lapangan Upacara kantor Bupati, Jumat (25/4/2025).

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIX di lapangan Upacara kantor Bupati, Jumat (25/4/2025).

Saat membacakan arahan Mentri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Bupati Andi Rahim menyampaikan telah menegaskan bahwa Indonesia adalah negara besar bukan hanya dari segi luas wilayah dan jumlah penduduk melainkan juga dari keragaman budaya sumber daya alam dan potensi daerahnya.

“Kehebatan ini tidak akan banyak berarti jika tidak dibarengi dengan sinergi dan kolaborasi yang solid antara tingkatan pemerintahan maka dari itu sinergi pusat dan daerah merupakan sebuah keharusan untuk mencapai cita-cita bangsa sebagaimana telah dituangkan dalam konstitusi kita,” katanya.

Andi Rahim menjelaskan tema hari otonomi daerah tahun ini yaitu sinergi pusat dan daerah membangun Nusantara menuju Indonesia emas 2045 pemilihan tema ini merupakan refleksi atas pentingnya hubungan yang harmonis dan konstruktif antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyongsong masa depan Indonesia yaitu Indonesia emas 2045.

“Tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang kita hadapi tidaklah mudah namun dengan kerjasama dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah saya yakin kita bisa menghadapinya di sisi lain kita harus memperkuat koordinasi antar tingkatan pemerintahan untuk memastikan agar setiap kebijakan yang diambil implementatif dan tepat sasaran di daerah,” jelas Andi Rahim.

Ia menambahkan, bahwa Kolaborasi yang efektif antar pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan arah kebijakan nasional memerlukan komitmen serta pemahaman yang sama mengenai prioritas pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Oleh sebab itu penting bagi pemerintah daerah untuk tidak hanya menjadi pelaksana tetapi juga harus menjadi mitra aktif dalam merancang kebijakan yang relevan dengan kondisi dan potensi lokal agar Indonesia dapat berkembang secara adil dan merata,” tambahnya.

Orang nomor satu di Luwu Utara ini berpesan agar kita dapat menjadikan capaian pelaksanaan otonomi daerah di usia ke-29 tahun ini sebagai pijakan untuk terus mengoptimalkan penyelenggaraan urusan dan meningkatkan pelayanan publik di tengah-tengah tantangan

Tutup