117 Mahasiswa Unismuh Kunjungan Studi di Lutim, Sekda Jelaskan Program Ruang Terbuka Hijau

Sekda Lutim H Bahri Suli menerima kunjungan Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Sekretaris Daerah Kabupaten Lutim, H. Bahri Suli menerima Kunjungan Studi (Benchmarking) oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Selasa (07/06/2022).

Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Muhammadiyah Makssar oleh Dr. Nuryanti Mustari, S.IP., M.Si menjelaskan, kegiatan Benchmarking ini salah satu mata kuliah unggulan di Prodi Ilmu Pemerintahan dan dianggap besar karena melibatkan dosen-dosen Ilmu Pemerintahan.

“Hari ini kami berada di Kabupaten Luwu Timur membawa sekitar 20 Dosen Pembimbing Ilmu Pemerintahan yang terlibat untuk mendampingi, dengan jumlah 117 mahasiswa kita untuk mengumpulkan data dan informasi dan akan berkunjung ke dinas-dinas terkait,” katanya.

Benchmarking yang dikemas dalam kurikulum, tujuannya agar mahasiswa mendapatkan ide-ide untuk meningkatkan proses serta pendekatan tentang masalah sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat, sehingga mahasiswa harus turun untuk melihat realita yang ada di masyarakat.

Sekda Lutim, H. Bahri Suli dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Luwu Timur, Bumi Batara Guru kepada Para Dosen Pembimbing beserta segenap mahasiswa-mahasiswi Universitas Muhammadiyah Makassar peserta Benchmarking terkait Collaborative Governanve dalam Pengelolaan Lingkungan pada kawasan Pertambangan di PT. Vale Indonesia.

“Di kabupaten ini berdiri salah satu tambang nikel terbesar di dunia yang kapasitasnya menyumbang lebih dari separuh total kapasitas ekspor Sulawesi Selatan,” jelas Sekda.

Terkait Program Collaborative Governanve dalam pengelolaan lingkungan hidup, pemerintah daerah melaksanakan program Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa penataan taman kota yang melibatkan partisipasi swasta.

Antara lain perusahaan, kontraktor, perbankan dan dunia usaha lainnya sebagai wujud sinergitas menjaga ekosistem lingkungan serta menyediakan ruang publik yang indah dan berkualitas.

“Sehingga kami terus mengajak semua pihak untuk saling mendukung dan bersinergi dalam program ini,” katanya.

“Hal-hal positif yang telah dilakukan selama ini kami harapkan menjadi inspirasi bagi setiap orang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan yang lebih baik lagi,” harapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup