128 Siswa SMP se-Lutim Bersaing di FLS2N dan O2SN, Kadisdikbud Beri Motivasi Khusus

Suasana pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMP Tahun 2022 se-Kabupaten Luwu Timur.

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), La Besse didampingi Ketua Dewan Pendidikan Lutim, H. Ardias Bara, Sekretaris Disdikbud, H. Basruddin, serta Ketua Panitia, H. Sahabuddin, membuka secara resmi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2022 se-Kabupaten Luwu Timur (Lutim).

Acara pembukaan dua event ini ditandai dengan pemukulan gong di Aula Disdikbud, Jumat (03/06/2022).

Turut hadir Koordinator Pengawas (Korwas) SD dan SMP se-Lutim, Ketua MK25 se-Lutim, para kepala sekolah se-Lutim beserta pendamping, para panitia serta peserta FLS2N dan O2SN.

Melalui sambutannya, Kepala Disdikbud, La Besse memberikan motivasi dan semangat kepada para peserta O2SN dan FLS2N. Ia mengatakan, tampilkan yang terbaik dengan penuh percaya diri.

“Para peserta O2SN dan FLS2N, kalian adalah siswa-siswi terbaik dari sekolahnya. Karena kunci untuk tampil lebih baik adalah percaya diri. Pasti kalian bisa,” tandasnya.

Ia juga memberikan apresiasi dan terimakasih kapada semua pihak yang telah terlibat dalam mempersiapkan segala sesuatu sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan partisipasi seluruh sekolah di Lutim pada kegiatan O2SN dan FLS2N tahun 2022.

“Kegiatan seperti ini adalah bagian dari pendidikan karakter, seperti kedisiplinan dan kolaborasi yang baik. Dimana pembinaan seni di sekolah masing-masing itu perlu mendapatkan porsi pelatihan yang cukup. Jadi dilakukan secara continue, jangan ada lagi tiba masa tiba akal,” imbuhnya.

Menurut La Besse, jika ada anak yang memiliki potensi pada bidang olahraga. Maka perlu berikan fasilitas dan kesempatan untuk pengembangan minat dan bakatnya.

“Tidak semua orang berhasil di kehidupan ini hanya karena pandai dalam matematika ataupun fisika. Tetapi justru karena seni dan olahraga,” jelasnya.

Terakhir, ia menyebutkan bahwa pembinaan seni dan olahraga sangat penting.

“Jadi kalau di sekolah kita tidak ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa melakukan, itu artinya bisa memungkinkan kita bekerjasama dengan perguruan di luar sekolah seperti pencak silat, karate, kita bisa mendorong anak-anak kita untuk melakukan semua itu. Begitupun juga dengan seni, kita fasilitasi untuk masuk sanggar seni,” tutupnya.

Peserta lomba O2SN berjumlah 25 siswa yang akan mengikuti dua cabang olahraga yakni pencak silat dan karate.

Sementara FLS2N berjumlah 103 siswa yang nantinya akan mengikuti lima jenis lomba terdiri dari kreatifitas tari, musik tradisional, gitar duet, vokal solo, dan desain poster. Sehingga, total seluruh yang mengikuti lomba adalah 128 siswa. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup