28 Mahasiswa Unhas KKN Tematik di Luwu Utara, Bupati Harap Banyak Edukasi ke Masyarakat
LINISULSEL.COM, LUWUUTARA – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menerima mahasiswa KKN Tematik Perhutanan Sosial Universitas Hasanuddin Gelombang 108 di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara, Jumat (8/7/2022).
Pengelola KKN Tematik Perhutanan Sosial Unhas yang juga Sekretaris Pokja PPS Prov. Sulsel, Ir. Syamsu Rijal menjelaskan mahasiswa adalah agent of change atau agen perubahan yang diberi kesempatan untuk memberikan leader, kompetensi yang didapatkan untuk disalurkan ke masyarakat.
“Mahasiswa harus menyampaikan peran-peran untuk merubah paradigma umum. Hal ini dilakukan untuk mengatasi ketimpangan, perhutanan sosial ini bukan melawan tetapi lebih menyeimbangkan, memberikan hak masyarakat yang sudah lama tinggal dikawasan hutan,” paparnya.
Syamsu Rijal berharap Luwu Utara menjadi contoh karena lutra merupakan dua kabupaten pertama indonesia yang menjadi contoh percepatan izin selain Kabupaten Bulukumba.
“KKN PS ini kita harapkan dapat mengatasi ketimpangan karena adik-adik mahasiswa punya program individu,” jelasnya.
Senanda dengan Ketua Ketua Pengelola P2KKN Unhas Muh. Kurnia. Dirinya menjelaskan kegiatan KKN ini merupakan momentem untuk mengambil peran, karena program perhutanan sosial ini sasaran dan targetnya jelas menyentuh masyrakat.
“mahasiswa yang kami kirim untuk mengikuti KKN PS ini adalah 28 orang. Atas nama pengelola KKN kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat karena sampai hari ini masih berkomitmen untuk mensupport kegiatan unhas terkhusus kegiatan KKN ini,” paparnya.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyambut hangat kedatangan mahasiswa KKN Unhas tersebut.
Indah Putri mengucapkan selamat datang meskipun sudah beberapa hari sejak tanggal 20 juni 2022 berada dilokasi KKN.
“KKN tematik yang kedua di Luwu Utara tapi untuk perhutanan sosial ini pertama kalinya. Seperti kita ketahui luwu utara menjadi 1 dari 2 kabupaten yang ada disulsel yang menjadi percontohan perhutanan sosial beberapa tahun yang lalu,” jelasnya.
Bupati Dua Periode ini sedikit membahas tentang kehutanan, jika berbicara perhutanan sosial, bukan hanya soal hutannya tetapi berbicara juga dengan orang yang ada didalamnya atau seluruh sektor yang mecakup manusia dan lingkungan sekitarnya.
“Oleh karena itu keberadaan mahasiswa KKN ini terkait baik secara langsung maupun tidak langsung. Saya berharap apa yang adik-adik dapatkan dibangku kuliah sedikit banyak nanti dishare, dimanfaatkan, dibagi sehingga masyarakat bukan hanya orang tua, teman-teman sebaya yang ada disana atau adik-adik yang masih bersekolah ditingkat dasar bisa kita edukasi sejak awal,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan