3 Pemuda Hebat Sulsel jadi Duta Literasi Indonesia, Miliki Jargon Andalan “Literat Muda, Membangun Budaya”

LINISULSEL.COM – Duta literasi Indonesia merupakan platform pemberdayaan pemuda/i indonesia yang diseleksi dan bertujuan untuk mengembangkan hal-hal yang berterkaitan dengan literasi.

Ajang pemilihan ini khususnya untuk generasi muda terbaik bangsa yang siap berkontribusi penuh untuk Indonesia.

Dan mencetak duta duta yang berwawasan intelektual dan global dan berdampak luas untuk Indonesia.

Pemilihan duta literasi indonesia dilakukan secara online, dengan tahapan seleksi berkas dan essay tentang literasi, proses interview dan Focus Group Discussion (FGD).

Setelah melalui proses seleksi, Anni Atiqah Mahdiyyah, Sahwa Ainul Magfirah, dan Rini Ajeng Dyah Pertiwi menjadi perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dikukuhkan menjadi Duta Literasi Indonesia.

“Ada banyak hal yang perlu kita lakukan untuk mengembangkan diri dan juga literasi di Indonesia, dengan adanya wadah Duta Literasi Indonesia ini kami berharap untuk dapat berdampak lebih nyata dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat, sekarang waktunya pemuda untuk melakukan perubahan,” tutur Sahwa Ainul Magfirah (Duta Literasi Indonesia, Sulsel)

Duta Literasi Indonesia yang terdapat di setiap provinsi di Indonesia ini memberikan amanah untuk masing-masing provinsi memiliki koordinator. Rini Ajeng Dyah Pertiwi menjadi koordinator Provinsi Sulsel.

Menjadi duta adalah suatu kehormatan dengan membawakan amanah yang tentu harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

“Kami sebagai duta literasi Indonesia perwakilan provinsi Sulawesi Selatan akan menjalankan program kerja dengan sangat baik, melakukan kolaborasi dan memberi dampak yang lebih bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat provinsi Sulawesi Selatan, Kami akan melakukan yang terbaik,” tutup Anni Atiqah Mahdiyyah (Duta Literasi Indonesia, Sulsel). (*)

Terakhir Duta Literasi Indonesia memiliki Jargon yang sangat luar biasa, adapun jargonnya yaitu

Salam Literasi!
Literat Muda, Membangun Budaya