53 Penyuluh Pertanian di Palopo Ikut Bimtek, Ibnu Hasyim Sebut Untuk Tingkatkan SDM

Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (Pertanakbun) Palopo menggelar bimtek untuk penyuluh pertanian.

LINISULSEL.COM, PALOPO – Plt Asisten Bidang Pemerintahan Setda Kota Palopo, Andi Poci mewakili Pj Walikota Palopo,menghadiri pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas dan pembinaan karir tenaga fungsional pertanian.

Bimtek peningkatan kapasitas ini, dilaksanakan di Hotel Value Kota Palopo, Senin (11/11/2024).

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (Kadis Pertanakbun) Palopo, Muh. Ibnu Hasyim menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan SDM Penyuluh Pertanian.

“Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kapasitas penyuluh pertanian dalam transfer tekhnologi kepada petani, sehingga dapat berlanjut secara profesional,” kata Ibnu Hasyim.

Ibnu Hasyim menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 11-12 November 2024 dan dihadiri oleh penyuluh pertanian se-Kota Palopo berjumlah 53 orang,” katanya.

Sementara itu, Andi Poci mengatakan, pertanian masih merupakan sektor penyedia lapangan kerja yang besar dan luas bagi warga Kota Palopo.

“Meskipun banyak petani yang bekerja sampingan, pada dasarnya sektor pertanian masih adaptif terhadap karakteristik sumber daya alam dan kebutuhan masyarakatnya,” kata Andi Poci.

Kebutuhan pokok dari beberapa jenis produk pertanian, kata Andi Poci, seringkali menjadi pemicu Inflasi seperti beras, cabe, bawang merah dan sebagainya.

“Sehingga penting pula untuk menjaga ketersediaannya dengan mengandalkan produk lokal dan atau tidak tergantung pada pasokan luar daerah,” katanya.

Peluang besar produk pertanian, lanjut Andi Poci, kian besar dan terbuka, sehingga sangat tepat jika potensi sektor pertanian dioptimalkan guna menjadi peluang tang baik.

“Peluang pasar terbuka dengan adanya investasi sektor swasta seperti tambang di Sulawesi Tengah, Tenggara dan Kabupaten Luwu (BMS dan masmindo). Selain itu, program makan siang gratis pemerintah, juga membutuhkan produk pangan pertanian,” ujarnya.

Lanjut Andi Poci, posisi strategis sektor pertaniannya Kota Palopo ini, ditunjang oleh ketersediaan lahan pangan pertanian, hingga saat ini dengan lahan seluas 10.468 Ha.

“Lahan itu tersebar di 9 kecamatan yang ada, dengan orang yang rincian sawah seluas 1.676 ha, lahan jagung 800 ha, kebun 5.129 ha dan lahan holtikultura 2.862 ha,” jelasnya.

“Semoga melalui bimtek bagi tenaga fungsional penyuluh pertanian ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, wawasan semangat kerja,” harapnya. (*)

Tutup