90 Pegawai Pemda Lutim Ikut Diklat Perencanaan Keuangan Daerah
LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Bupati Luwu Timur, H. Budiman, secara resmi membuka Diklat Perencanaan Keuangan Daerah (PKD) bagi para Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di Balai Diklat PKN BPK RI, Kabupaten Gowa, Rabu 15 Mei 2024.
Acara yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 17 Mei 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan menetapkan arah kebijakan yang tepat.
Sebanyak 90 peserta, terdiri dari 62 orang dari OPD, 11 orang dari Kecamatan dan 17 orang dari Puskesmas, mengikuti pelatihan yang dibagi dalam dua kelas. Kelas I diikuti oleh 56 orang, sementara Kelas II terdiri dari 34 orang. Dengan metode klasikal atau tatap muka, pelatihan ini meliputi 30 jam pelajaran yang intensif.
Dalam sambutannya, Bupati H. Budiman mengharapkan para peserta mengikuti pelatihan dengan penuh kesungguhan.
“Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Kabupaten Luwu Timur. Dengan peningkatan kualitas perencanaan keuangan, kita dapat mencapai tujuan pembangunan secara optimal,” ujarnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Balai Diklat PKN Gowa, Riyanto S.E., M.M., Ak. CFE, CA, CSFA, beserta jajarannya, dan para narasumber yang telah mendukung terlaksananya pelatihan ini.
“Kami sangat mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin ini dan berharap dapat terus berlanjut di masa mendatang,” tambahnya.
Kepala Balai Diklat PKN Gowa, Riyanto mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang telah mengirimkan peserta terbanyak dalam pelatihan ini.
“Kabupaten Luwu Timur merespon dengan cepat dan menunjukkan komitmen yang tinggi dalam meningkatkan SDM perencanaan keuangan. Ini patut diapresiasi,” kata Riyanto.
Selama tiga hari pelatihan, peserta akan mendapatkan berbagai materi penting, seperti faktor-faktor yang mempengaruhi keuangan daerah, analisis risiko dalam perencanaan keuangan daerah, strategi pengelolaan risiko, serta berbagi pengalaman dalam perencanaan keuangan.
Materi-materi tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam dan keterampilan praktis bagi para peserta dalam mengelola keuangan daerah dengan lebih efektif.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi individu tetapi juga kinerja satuan kerja peserta, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Kabupaten Luwu Timur yang berkelanjutan. (*)
Tinggalkan Balasan