Umat Hindu di Desa Sukamaju Gelar Dharma Santi Hari Raya Suci Nyepi

Umat Hindu di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara menggelar Dharma Santi Hari Raya Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947.

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Dalam rangka memperkuat nilai-nilai kebenaran, kedamaian, dan pelayanan kepada sesama, umat Hindu di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara menggelar Dharma Santi Hari Raya Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947.

Acara berlangsung di Sekretariat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Desa Sukamaju dengan mengusung tema “Manawasewa Madhawasewa”, yang berarti melayani sesama manusia sebagai wujud pelayanan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, demi menyongsong visi besar Indonesia Emas 2045.

Ketua Panitia Dharma Santi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan momen penting bagi umat Hindu untuk saling memaafkan dan memperkuat solidaritas.

“Dharma Santi bukan sekadar perayaan, tapi momentum untuk introspeksi dan memperkuat komitmen kita dalam menjaga keharmonisan, baik dengan sesama umat Hindu maupun antarumat beragama,” ungkapnya, Senin (14/4/2025).

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Sloka Suci Wreda, penyampaian hikmah Hari Raya Nyepi, dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh spiritual umat Hindu setempat.

Sementara itu, Ketua PHDI Kabupaten Luwu Utara, I Ketut Nuyasa, mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

Ia juga menyinggung proses berdirinya sekretariat PHDI Desa Sukamaju yang dibangun di atas tanah wakaf warga.

“Kami sangat bersyukur, sekretariat ini bisa berdiri berkat semangat gotong royong dan keikhlasan masyarakat. Ini menjadi simbol kuatnya persatuan umat Hindu di Sukamaju,” ujarnya.

Sementara Plt. Sekretaris Daerah Luwu Utara, Jumal Lussa, yang mewakili Bupati menyampaikan permohonan maaf karena Bupati tidak dapat hadir langsung karena sedang menjalankan tugas di Kabupaten Wajo.

Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini.

“Pemerintah Kabupaten Luwu Utara sangat mengapresiasi peran umat Hindu dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan kontribusinya dalam membangun karakter generasi bangsa,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga harmoni dan kolaborasi antarumat beragama sebagai bagian dari fondasi menuju Indonesia Emas 2045.

“Kita semua, tanpa memandang latar belakang agama dan budaya, punya tanggung jawab yang sama untuk menciptakan masa depan yang damai dan sejahtera,” tambahnya.

Acara Dharma Santi ini menjadi cerminan kerukunan dan semangat toleransi yang hidup di tengah masyarakat Sukamaju.

Masyarakat berharap momentum ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Luwu Utara dalam menjaga nilai-nilai kebhinekaan. (*)

 

Tutup