Cegah Penularan DBD, Dinas Kesehatan Palopo Aktif Lakukan Fogging

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Palopo, Irsan Anugrah

LINISULSEL.COM, PALOPO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo bergerak cepat untuk memutus rantai penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui penyemprotan (Fogging)

Gerak cepat melalui fogging karena musim hujan telah terjadi sejak beberapa pekan terakhir dan hingga saat ini Dinkes Kota Palopo mencatat 78 kasus DBD.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Palopo, Irsan Anugrah saat ditemui di ruang pertemuan Ratona kantor Walikota Palopo, beberapa waktu lalu.

Irsan Anugrah mengungkapkan, saat ini sudah ada 78 kasus DBD di Palopo.

Kasus DBD tertinggi berada di Kelurahan Pajalesang dan baru-baru ini ada kasus juga di wilayah Puskesmas Benteng.

“Musim hujan itu identik dengan beberapa penyakit, salah satunya DBD. Hal itu dikarenakan nyamuk berkembang biak di genangan air yang tidak terkontaminasi dengan tanah,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, saat musim hujan, banyak genangan air di sekitar masyarakat yang menjadi tempat nyamuk aedes aegypti berkembang biak.

“Fogging ini merupakan upaya mempercepat pemutusan penularan penyakit demam berdarah. Karena fogging ini membunuh nyamuk dewasa sehingga bisa memutus perkembangbiakan,” jelasnya.

Sejumlah langkah juga telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Palopo guna mencegah dan meminimalisir penyebaran DBD di Kota Palopo.

Irsan Anugrah mengimbau, masyarakat untuk rutin melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui metode 3M: menguras, menutup, dan mendaur ulang wadah-wadah yang dapat menampung air.

Menurutnya, metode ini terbukti efektif dalam mencegah penyebaran virus dengue.

Ia juga mengingatkan warga agar waspada terhadap gejala DBD seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, mual, serta bintik merah pada kulit.

“Jika mengalami gejala seperti itu, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan agar bisa ditangani lebih awal,” tandasnya. (*)

Tutup