Pimpin Upacara Harganas, Firmanza DP Paparkan Program Quick Win Pemerintah
LINISULSEL.COM, PALOPO – Penjabat (Pj) Walikota Palopo, Firmanza DP menjadi pembina upacara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Tahun yang dilaksanakan di halaman kantor Walikota, Senin (30/6/2025).
Mengusung tema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, Peringatan Harganas ke-32 tahun ini seluruh peserta upacara menggunakan pakaian adat daerah.
Tema Harganas tahun 2025 ini menekankan pentingnya peran keluarga dalam menciptakan generasi yang sehat, terdidik, dan berkarakter.
Dalam momen upacara tersebut, Firmanza DP membacakan sambutan tertulis Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dr. Wihaji yang juga Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
‘Dalam konteks pembangunan nasional, keluarga menjadi ruang awal pendidikan moral, kesehatan mental, dan ketahanan sosial. Karenanya, menjaga keharmonisan keluarga bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga bagian dari kontribusi terhadap masa depan bangsa,” kata Pj Walikota Palopo membaca sambutan tertulis Dr. Wihaj.
Ia mengungkapkan, saat ini Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menjalankan beberapa program prioritas dan program quick win yang dicanangkan, meliputi :
-Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING): Memberikan bantuan kepada balita berisiko stunting melalui orang tua asuh.
-Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA): Program yang mendukung pengasuhan anak sejak dini.
-Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI): Mendorong peran ayah dalam keluarga.
-Lansia Berdaya (SIDAYA): Program pemberdayaan lansia.
-Super Apps tentang Keluarga: Aplikasi yang menyediakan informasi dan layanan terkait keluarga.
Firmanza DP meminta kepada Kepala Dinas terkait untuk menjalankan program Quick Win yang dicanangkan kementerian kependudukan.
“Kepala Dinas terkait, laporkan ke lima kegiatan ini bagaimana pelaksananya di Kota Palopo, agar kita bisa evaluasi jika ada kendala dan bersama-sama mencari solusi untuk diatasi,” ungkapnya.
“Saya tidak mau ada program-program dari pusat yang tidak kita laksanakan di kota Palopo,” tegas Firmanza DP.
Terakhir, Firmanza DP meminta Staf Ahli yang membidangi, untuk dievaluasi dan kemudian dicarikan solusi dari kendala dalam pelaksanaannya. (*)

