BPS Lutra Luncurkan Output Program Desa Cantik di Kamiri, Ini Rinciannya

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Luwu Utara meluncurkan output Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2025 yang dipusatkan di Aula I Lagaligo, Kamis (31/7/2025).

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Luwu Utara meluncurkan output Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2025 yang dipusatkan di Aula I Lagaligo, Kamis (31/7/2025).

Desa Kamiri, Kecamatan Masamba menjadi lokasi pembinaan dan percontohan untuk program ini.

Desa Cantik merupakan program nasional yang bertujuan meningkatkan literasi, pengelolaan, dan pemanfaatan data di tingkat desa. Melalui penguatan statistik, desa diharapkan mampu menyusun perencanaan pembangunan yang lebih akurat dan berkelanjutan.

Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, dalam sambutan video mendukung pelaksanaan program ini dan menekankan pentingnya sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) dengan BPS sebagai leading sector.

“Program ini mendukung agenda pembangunan nasional dan menjadi salah satu langkah nyata dalam membangun desa berbasis data. Mari bersama membangun desa dengan data yang baik,” ujarnya.

Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa program Desa Cantik dapat menjadi inspirasi bagi desa lain untuk bertransformasi secara digital.

“Program ini meningkatkan kapasitas desa. Meski terasa berat di awal, jika dibiasakan akan menjadi mudah. Semoga desa-desa lain mau belajar dan beradaptasi,” katanya.

Kepala BPS Luwu Utara, Andi Iedil Fitri, menyampaikan bahwa penguatan nilai-nilai statistik di Desa Kamiri dapat menjadi referensi bagi desa lain dalam mengembangkan metode pengumpulan dan pengelolaan data yang efektif.

Enam output pembinaan Desa Cantik 2025 di Desa Kamiri meliputi:

1. Transformasi Web Desa Kamiri
2. Monografi Digital Desa Kamiri
3. Desa Kamiri dalam Data
4. Buku Tamu Digital
5. Layanan Pengantar SKCK Online
6. Genk Berasa (Gerakan Kamiri Berantas Stunting Bersama) melalui web monitoring

Dengan peluncuran ini, BPS berharap desa-desa di Luwu Utara semakin mandiri dalam mengelola data untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. (*)

 

Tutup