Masuk Musim Pancaroba, Kadis Kesehatan Palopo Ingatkan Waspada DBD dan Diare
LINISULSEL.COM, PALOPO – Memasuki musim pancaroba yang ditandai dengan peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sejumlah penyakit yang rentan muncul pada periode ini, terutama demam berdarah dengue atau (DBD) dan diare.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah, mengatakan, berdasarkan data kesehatan di Kota Palopo, kedua penyakit tersebut mengalami tren peningkatan kasus, meski belum dalam kategori signifikan.
Ia menjelaskan, demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang biak di genangan air bersih yang tidak terkontaminasi tanah.
Untuk mencegah penyebarannya, masyarakat diminta menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari penumpukan barang-barang bekas seperti ban atau wadah plastik yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
“Jika lingkungan bersih, maka penyakit menular seperti DBD dan diare bisa dicegah,” ujarnya.
Selain menjaga kebersihan lingkungan, Dinas Kesehatan juga mengingatkan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat atau (PHBS).
Irsan Anugrah menyarankan agar masyarakat rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari, mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat cukup, serta mengelola stres dengan baik.
“Imun tubuh yang kuat menjadi kunci utama untuk mencegah berbagai penyakit selama musim pancaroba,” urai Irsan.
Dinkes Palopo juga telah menginstruksikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk Puskesmas dan Rumah Sakit untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam memberikan pelayanan medis bagi masyarakat.
“Kegiatan fogging di beberapa wilayah juga dilakukan sebagai langkah pencegahan dini terhadap penyebaran DBD,” tambahnya.
“Teman-teman di lapangan saat ini melakukan fogging di titik-titik yang terindikasi kasus DBD. Kami juga terus berkoordinasi melalui rapat daring agar pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal di seluruh jenjang,” jelasnya. (*)

