Anak Petani Jadi Bupati Luwu, Patahudding Resmi Pimpin Bumi Sawerigading di Umur 53 Tahun
LINISULSEL.COM, LUWU – Lahir dan dibesarkan dari bapak yang berprofesi sebagai seorang petani, itulah perjalanan hidup Patahudding.
Pria kelahiran Cilallang, Kecamatan Kamanre, 5 Juli 1971 itu resmi dilantik jadi Bupati Luwu, Kamis (20/2/2025).
Patahudding diambil sumpah dan janji oleh Presiden Prabowo Subianto diumur 53 tahun dan resmi memimpin di Bumi Sawerigading julukan Kabupaten Luwu.
Pada Pilkada Luwu 2024, Patahudding berpasangan Dhevy Bijak dengan mengenakan nomor urut 2.
Keduanya dikenal dengan akronim ‘Pata-Dhevy’
Pata-Dhevy meraih 97.775 suara atau 46,92 persen dari total suara sah.
Profil Patahudding :
Patahudding mengawali pendidikan dasarnya di SD Negeri 40 Cilallang (1977–1983), lalu melanjutkan ke SMP Negeri Cilallang (1983–1986), dan SMA PGRI Belopa (1986–1989).
Sebagai anak petani, Patahudding memiliki tekad kuat untuk menempuh pendidikan tinggi.
Patahuddin kemudian berkuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar pada 1989–1997.
Semasa kuliah, Patahudding aktif dalam Resimen Mahasiswa (Menwa) IAIN Alauddin Makassar (1991–1997), serta mengikuti berbagai pendidikan non formalPt seperti Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) pada 1990 dan Latihan Pimpinan Resimen Mahasiswa Wolter Monginsidi (1991–1997).
Patahudding sempat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 2004, meskipun hanya bertahan hingga 2016.
Di luar birokrasi, Patahudding menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia olahraga dengan menjadi pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Luwu (2014–2018) serta Ketua Persatuan Sepak Bola Kabupaten Luwu (2014–2019).
Dalam dunia bisnis dan sosial, Patahudding menjabat sebagai Pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Luwu (2014–2018) dan Ketua Yayasan Al-Malik sejak 2021.
Patahudding meniti karier politiknya di Partai Golkar.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Luwu (2016), Wakil Bendahara DPD Golkar Sulawesi Selatan (2017), dan sejak 2021 menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Luwu.
Dengan motto “Bangkit Lebih Cepat,” Patahudding merancang visi kepemimpinannya dalam tujuh misi, 24 program prioritas, serta tujuh program cepat dan berdampak.
Tujuh misinya meliputi peningkatan ekonomi berbasis potensi lokal, tata kelola pemerintahan yang inovatif, pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing, pengembangan sektor pertanian dan perikanan secara berkelanjutan, infrastruktur yang merata, desa inklusif, serta penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang berkelanjutan.
Sementara itu, tujuh program cepat yang diusungnya mencakup layanan kependudukan berbasis kecamatan, optimalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP) di wilayah Walenrang Lamasi, pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi kelompok tertentu, layanan kesehatan berbasis e-KTP, pengadaan seragam sekolah gratis, penyediaan internet gratis di ruang publik, serta mitigasi bencana banjir dan longsor.
Dalam kehidupan keluarga, Patahudding menikah dengan Hj Kurniah dan dikaruniai empat anak, yakni Nabila Az-Zahra Al-Fatah, Muhammad Reza Pahlevi Al-Fatah, Muhammad Wildan Paris Al-Fatah, dan Muhammad Dahsyat Al-Fatah. (Fate).