Apel Besar HUT Pramuka ke-61, Suaib Mansur Paparkan Sejarah Kepanduan di Indonesia
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) tepat berusia 61 tahun. Di Luwu Utara, peringatan Hari Pramuka ke-61 digelar begitu meriah dengan melaksanakan perkemahan serentak di 7 titik lokasi.
Tidak hanya itu, Kwartir Cabang gerakan Pramuka Luwu Utara juga melaksanakan apel besar Hari Pramuka ke-61 yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur selaku Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Luwu Utara, Minggu (14/8/2022).
Dalam amanatnya, Wabup Suaib berterima kasih atas peran serta seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali peran aktif Pramuka yang menunjukkan sikap empati dan simpatinya, serta sigap menolong warga terdampak pandemi Covid-19 yang mewabah lebih dari 2 tahun terakhir ini.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh anggota Pramuka di Luwu Utara untuk terus memiliki tekad pengabdian tanpa batas, untuk membangun ketangguhan bangsa.
“Kakak-kakak dan adik-adik yang telah menunjukkan sikap seorang Pramuka sejati yang siap menolong siapapun yang membutuhkan bantuan, percayalah apa yang kakak-kakak dan adik-adik lakukan akan menjadi ladang amal. Semoga menjadi pahala dan dicatat kebaikannya,” ujar mantan kadis PUPR ini.
Suaib juga menuturkan sedikit sejarah bahwa Gerakan Pramuka Indonesia genap berusia 61 tahun, namun demikian Gerakan Pendidikan Kepanduan di Indonesia sudah ada sejak tahun 1912, yang artinya tahun ini sudah berusia 110 tahun.
Dijelaskannya juga, bila dulunya gerakan Kepanduan terpecah-pecah dengan berbagai organisasi, maka atas peran dan prakarsa Presiden Soekarno, semua organisasi kepanduan itu disatukan dengan wadah yang diberi nama Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden No 238 tahun 1961.
“Gerakan Pramuka menjadi penting dalam berperan mendidik pemuda Indonesia, sehingga dapat menjadi manusia-manusia yang Pancasilais, berkarakter baik dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta siap mengabdi bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.
Oleh sebab itu Tema Peringatan Hari Pramuka ke 61 tahun 2022 ini adalah Mengabdi Tanpa Batas, Membangun Ketangguhan Bangsa, diwujudkan dalam bentuk bhakti sosial, bhakti masyarakat, dan menolong berbagai kondisi bencana alam, bergerak pertama dalam membantu menanggulangi pandemi Covid-19.
Selain itu juga dilaksanakan program untuk meningkatkan pemahaman terhadap Pancasila, yang diwujudkan dalam perilaku keseharian maupun berbagai kegiatan lainnya, yang dilakukan oleh para anggota Pramuka.
“Seorang Pramuka harus mengabdi tanpa pamrih, mengabdi tanpa henti serta membantu untuk terus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. (*)
Tinggalkan Balasan