Audiensi Penanganan Banjir dan Irigasi, Bupati Lutra Bawa 5 Usulan ke BBWSPJ

Bupati Luwu Utara (Lutra) Andi Abdullah Rahim menunjukkan keseriusan dalam menangani permasalahan banjir dan irigasi yang kerap melanda wilayahnya dengan melakukan audiensi bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) di Makassar, Selasa (26/8/2025).

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara (Lutra) Andi Abdullah Rahim menunjukkan keseriusan dalam menangani permasalahan banjir dan irigasi yang kerap melanda wilayahnya dengan melakukan audiensi bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) di Makassar, Selasa (26/8/2025).

Pertemuan ini bertujuan membahas kebutuhan mendesak dan prioritas pembangunan infrastruktur sumber daya air di Kabupaten Luwu Utara.

Dalam pertemuan tersebut, Andi Rahim memaparkan beberapa usulan penting yang membutuhkan penanganan segera oleh BBWS Pompengan Jeneberang.

Usulan-usulan tersebut fokus pada upaya mitigasi bencana banjir serta peningkatan produktivitas pertanian melalui perbaikan sistem irigasi.

Beberapa poin yang disampaikan antara lain:

1. Optimalisasi Irigasi Baliase: Pemanfaatan jaringan irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan air untuk lahan pertanian, khususnya di wilayah yang mendapat layanan irigasi Baliase.

2. Pembangunan Bendungan Rongkong: Pembangunan bendungan ini menjadi prioritas untuk mengendalikan luapan air Sungai Rongkong yang sering memicu banjir besar.

3. Rehabilitasi Bendung Suplesi DI. Kanjiro Bone-Bone: Perbaikan bendung ini krusial untuk memastikan distribusi air ke lahan-lahan pertanian di daerah irigasi Kanjiro Bone-Bone berjalan optimal.

4. Pembangunan Sabo Dam di Sungai Masamba dan Sungai Radda: Pembangunan sabo dam penting untuk menahan material sedimen dan bebatuan dari hulu yang sering terbawa saat banjir, mengurangi risiko kerusakan di hilir.

5. Pembangunan Pengendali Banjir: Pembangunan pengendali banjir di tiga sungai utama, yaitu Sungai Masamba, Sungai Baliase, dan Sungai Rongkong, dinilai sangat mendesak untuk melindungi permukiman dan lahan pertanian dari ancaman banjir musiman.

Menanggapi usulan tersebut, Kepala BBWSPJ, Heriantono Wahyudi menyampaikan rencana program kegiatan yang akan masuk ke Kabupaten Luwu Utara.

Rencana jangka pendek hingga menengah mencakup:

1. Pembangunan Pengendali Banjir: Prioritas utama pada tahun 2026 adalah pembangunan pengendali banjir di Sungai Masamba dan Sungai Baliase, dua sungai yang sering menyebabkan dampak signifikan.

2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi: Pada tahun 2025, BBWS Pompengan Jeneberang akan melaksanakan program Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2025 untuk Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi. Program ini mencakup tiga daerah irigasi di bawah kewenangan kabupaten dan satu daerah irigasi di bawah kewenangan provinsi.

Heriantono Wahyudi juga meminta dukungan penuh dari Bupati Luwu Utara untuk mengawal semua kegiatan yang akan dilaksanakan di wilayah tersebut agar berjalan lancar dan tepat sasaran.

Andi Rahim pun menegaskan komitmen dan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terhadap semua program yang masuk.

“Pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Luwu Utara sangat mendukung dan siap mengawal setiap program karena kami adalah penerima manfaat langsung dari semua kegiatan yang terlaksana,” ujar Andi Rahim.

Kerjasama ini diharapkan dapat membawa solusi nyata bagi permasalahan banjir dan irigasi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Luwu Utara. (*)

Tutup