Bahas Transaksi Non Tunai di Parepare, Taufan Pawe Beri Contoh Penjualan Tiket PSM di Stadion Gelora BJ Habibie
LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP) menghadiri High Level Meeting dan Monitoring Evaluasi (Monev) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), di Hotel Claro Makassar, Selasa, 2 Agustus 2022.
Monev yang dihadiri kepala daerah se-Sulsel ini dipimpin Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Causa Iman Karana, Asisten Pemerintahan Pemprov Sulsel Tautoto, dan Kepala Bappeda Sulsel Sumardi.
Kegiatan ini turut dihadiri Analisis Kebjikakan Kementerian Dalam Negeri Ni Putu Myari, Kepala Sub Direktorat Evaluasi Pengelolaan Keuangan Daerah Kementerian Keuangan Radies Kusprihanto Purbo, dan Plt Direktur Utama Bank Sulselbar Yulis Suandi.
Taufan Pawe mengatakan, transaksi digital sudah harus menjadi kebutuhan masyarakat. Agar transaksi non tunai meluas, dibutuhkan upaya sosialisasi literasi dan edukasi yang terus dilakukan.
“Yang dibutuhkan sekarang sosialisasi secara literasi dan edukasi. Karena persoalan transaksi non tunai ini bukan sesuatu yang mudah. Harus ada kepercayaan yang telah terbangun dengan baik. Jika itu terjadi, sisa persoalan waktu,” kata Taufan Pawe.
Ketua Golkar Sulsel ini menjelaskan, transaksi digital sangat bermanfaat bagi Pemkot Parepare. Terbaru, pertandingan PSM Makassar melawan Bali United yang digelar di Stadion Gelora BJ Habibie Kota Parepare.
“Karena sistem tiket online, satu kali pertandingan yang hanya berapa beberapa jam saja, kami dapat pajak tontonan 10 persen. Belum lagi Mulitiplier efek ekonominnya,” katanya.
Wali Kota Parepare dua periode ini mengungkapkan, Kota Parepare tak asing lagi dalam transaksi digital melalui QRIS.
Jajaran SKPD Parepare dan berbagai mitra bersinergi menerapkannya. Bahkan pasar tradisional Pasar Sumpang Minangae turut menerapkan QRIS.
“Parepare pada masa pandemi Pasar Sumpang Minangae sudah menerapkan QRIS. Alhamdulilah dengan berbagai fasilitas, pasar rakyat itu telah bersertifikat SNI karena telah menjadi pasar terbaik di Indonesia terkait Pasar Pangan Aman,” katanya.
Sehingga dirinya menilai, High Level Meeting dan Monitoring Evaluasi (Monev) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah.
“Meeting ini sangat berguna dan bermanfaat sepanjang kita mampu melahirkan roadmap. Karena saya yakin sekali dengan adanya digitalisasi, pungutan daerah kita semakin optimal dan bisa meminimalisir bocoran-bocoran yang ada,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan