Bali Tuan Rumah Hari Pariwisata Dunia 2022, PPI Bali Yanti Pasande: Bentuk Kepercayaan kepada Indonesia

Putri Pariwisata Indonesia (PPI) Provinsi Bali 2020, Yanti Pasande mengabadikan moment disalah satu Spot foto di Tegallalang Rice Terrace, Ubud Bali. (Foto:ist)

LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Bali resmi menjadi tuan rumah acara puncak peringatan World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia ke-42 pada 27 September 2022 hari ini.

Perayaan World Tourism Day 2022 akan mengusung tema “Rethinking Tourism”.

“Dalam edisi ke-42 perayaan World Tourism Day, Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah perayaan puncak World Tourism Day yang akan berlangsung di Bali pada 27 September 2022,” kata Putri Pariwisata Indonesia (PPI) Provinsi Bali 2020, Wasri Yanti Pasande kepada Linisulsel.com melalui pesan WhatsApp (WA) Selasa (27/9/2022).

PPI Bali 2020 yang kerap disapa Yanti ini menambahkan bahwa Kepercayaan dunia itu patut menjadi kebagaan kita bersama sebagai warga Indonesia.  Sebab di saat yang sama, Indonesia mencatat indeks 32 melewati Thailand, Vietnam, dan Malaysia

“Insya Allah, World Tourism Day 2022 ini mampu memulihkan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 dan juga mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana ekonomi Indonesia berada di peringkat lima dunia,” harap mahasiswi Ilmu Komunikasi di Universitas Fajar (Unifa) Makassar ini.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno dalam siaran persnya Rabu (10/8/2022) menjelaskan rangkaian perayaan World Tourism Day ke-42 ini akan diisi dengan panel diskusi multi-stakeholder dengan tema “Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery” dan juga diskusi dengan tema “The Tourism We Want” yang akan dipimpin oleh perwakilan dari sektor pariwisata di Bali. Negara anggota UNWTO akan diundang untuk memperkuat perayaan dan key messages dari World Tourism Day.

Selain itu, untuk memperkaya perayaan World Tourism Day ke-42, Kemenparekraf akan mengadakan rangkaian program Road to World Tourism Day 2022 yang diisi dengan program-program kegiatan seperti seminar, lomba, bakti sosial, bersih sungai, dan penghijauan yang melibatkan stakeholder pariwisata di seluruh Indonesia serta enam politeknik pariwisata yang ada di bawah naungan Kemenparekraf.

“Selain itu, Kemenparekraf juga mengimbau kepada seluruh stakeholder pentahelix pariwisata lainnya seperti pemerintah daerah dan dinas pariwisata daerah, asosiasi/lembaga pariwisata, usaha/bisnis pariwisata, media untuk turut serta berpartipasi merayakan World Tourism Day dengan caranya masing-masing,” ujar Sandiaga.

Sebagai informasi, Indonesia telah menjadi anggota UNWTO sejak 1975. Tanggal 27 September yang ditetapkan sebagai World Tourism Day merupakan penanda ditandatanganinya Statuta Organisasi Pariwisata Dunia di bawah naungan PBB (UNWTO) di tanggal yang sama pada 1970. Namun penetapan World Tourism Day baru diputuskan 10 tahun kemudian atau pada 27 September 1980. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup