Bapelitbangda Lutim Gelar FGD Sektor Pariwisata

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Luwu Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) sektor pariwisata

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Luwu Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) sektor pariwisata dengan tema “Pengelolaan Pariwisata Berbasis Masyarakat” yang berlangsung di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Lutim. Kamis (9/11/2023).

Focus Group Discussion yang dilaksanakan dalam rangka mengembangkan potensi alam desa menjadi destinasi wisata, ini yang dibuka Asisten Administrasi Umum, Nursih Hariani.

Pada kesempatan tersebut, Asisten Administrasi Umum, Nursih Hariani menjelaskan Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Lutim yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2021 – 2026 yang mendukung pengembangan pariwisata dengan memfokuskan pengembangan pada destinasi wisata yang menjadi unggulan kabupaten Lutim, yakni 1 desa 1 destinasi (one village one destination) sebagai salah satu bentuk percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya dan ekonomi desa.

“Pengembangan wisata sebagaimana yang kita ketahui desa perlu mencermati potensi yang dimiliki untuk diangkat dan dikembangkan agar bisa memberikan nilai tambah serta menghasilkan produktivitas yang tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, mengurangi pengangguran, melestarikan lingkungan serta memajukan kebudayaan,” kata Nursih Hariani.

ia menambahkan, pariwisata merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial suatu wilayah. Namun, model pengembangan pariwisata yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi semata seringkali mengabaikan aspek sosial, budaya, dan lingkungan sehingga banyak destinasi wisata menghadapi masalah seperti kerusakan lingkungan dan lain-lain.

“Untuk mengatasi tantangan ini, kita punya konsep pariwisata berbasis masyarakat telah muncul sebagai alternatif yang menjanjikan. Pariwisata berbasis masyarakat telah menjadi pendekatan yang semakin populer dalam pengembangan destinasi wisata diberbagai wilayah,” jelas Asisten Administrasi Umum.

“Dalam pengembangan kepariwisataan yang berorientasi pada partisipasi masyarakat, peran dan partisipasi masyarakat setempat adalah sebagai subyek pembangunan diutamakan,” tambahnya.

Terakhir, Asisten Administrasi Umum mengatakan dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat perlu pendekatan sekaligus melibatkan dan memperdayakan komunitas sebagai pelaku utama dalam pengelolaan pariwisata.

“Ini dilakukan dengan tujuan agar manfaat dari pariwisata yang ada di Kabupaten Luwu Timur ini dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat setempat,” tutupnya.

Turut hadir Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Lutim, Andi Tabacina Akhmad, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba, Feryawan Z. Fahmi, Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Maros, Rahmatia, Perwakilan Kepala OPD, Perbankan, Pemerintah Desa, Pengelola Desa Wisata, PokDarWis dan Tim Ahli Pendamping Desa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup