BPBD Lutim Paparkan Bencana Sepanjang 2021-2022, Terbanyak Gempa Bumi dan Kebakaran

Pejabat BPBD Lutim memaparkan kinerja tahun 2021-2022 kepada media dan Kominfo SP Lutim.

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) memaparkan program prioritas saat menerima kunjungan silaturahmi Dinas Kominfo-SP bersama sejumlah Media Patner dalam rangka melakukan pengambilan data sekaligus wawancara terkait pencapaian kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) tahun 2021 dan 2022, Senin (24/10/2022).

Rombongan Diskominfo dan awak media diterima oleh Sekretaris BPBD, Jumardin didampingi tiga kepala bidang masing-masing Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Sofyan Burhan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Maria Clare Nita dan Kepala Bidang Rehabilitasi dan rekonstruksi, Bannawati serta sejumlah staf BPBD.

Paparan diawali oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Maria Clare Nita menjelaskan terkait bencana yang terjadi di tahun 2021 yakni: kebakaran rumah/ruko/bangunan/hotel dan pasar sebanyak 10 kali, cuaca ekstrim 16 kali, banjir 2 kali, tanah longsor 2 kali, orang hilang/tenggelam 5 kali dan gempa bumi sebanyak 153 kali.

Sedangkan tahun 2022, kebakaran rumah sebanyak 8 kali, cuaca ekstrim 16 kali, banjir 6 kali, tanah longsor 6 kali, orang hilang/tenggelam 5 kali dan gempa bumi sebanyak 185 kali.

“Jadi yang terbanyak dalam kasus di tahun 2021-2022 adalah gempa bumi terhitung sampai 30 September 2022,” ucap Maria.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Sofyan Burhan mengungkapkan, dari beberapa kegiatan yang ada, pihak BPBD telah melaksanakan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana dengan sasarannya yaitu aparatur dan warga negara yang berada di kawasan rawan bencana.

“Pada triwulan ke III, dari target kinerja 100 orang terealisasi 90 orang. Jadi capaiannya saat ini untuk kegiatan pelatihan pencegahan mitigasi bencana kabupaten/kota tahun 2022 mencapai 90%,” bebernya.

“Untuk minggu depan, akan kami lakukan kegiatan penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan kesiapsiagaan dengan target kinerja empat desa yang melibatkan tenaga ahli,” jelas Sofyan.

Sementara Kepala Bidang Rehabilitasi dan rekonstruksi, Bannawati mengatakan bahwa, salah satu capaian dan realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2021 adalah Pembangunan Bronjong Sungai Balaba di Desa Langkea Raya. Kec. Towuti.

“Tentu dalam hal ini tidak terlepas dari keterlibatan OPD teknis terkait, dunia usaha, masyarakat, akademisi dan media dalam penanganannya,” ungkap Bannawati.

Lanjut ia mengatakan bahwa, bidang rehabilitasi dan rekonstruksi telah melakukan upaya rencana penanganan sebagian daerah aliran sungai Kalaena pada beberapa titik dengan mengajukan proposal bantuan dana hibah RR ke BNPB melalui mekanisme E-Proposal yang ditindak lanjuti untuk mempersiapkan segala bentuk kebutuhan administrasi pendukung.

“Dari apa yang dijelaskan tentu kami juga telah melakukan identifikasi pasca bencana di tanggul Desa Pertasi Kencana, tanggul Desa Karoncia, tanggul Desa Kasintuwu dan SD Lauwo pada tahun ini,” ucap Bannawati.

Sementara Diskominfo-SP Lutim, hadir Sekretaris, Kepala Bidang IKP, Pejabat Pranata Humas, dan media patner diantaranya tribun timur, palopo pos, eksposdemokrasi, Koran Seruya, Lutimnews, Lutimterkini, dan bhayangkara nusantara. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup