Buka Diklat Terpadu Dasar GP Ansor Lutra, Ini Harapan Indah Putri

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani membuka Diklat Terpadu Dasar (DTD) PC GP Ansor Kabupaten Luwu Utara.

Indah Putri berharap kegiatan ini dapat melahirkan kader Ansor yang militan, cinta kepada ulama, cinta kepada Negara dan cinta kepada masyarakat.

DTD PC GP Ansor Luwu Utara mengangkat tema “Membumikan Nilai Aswaja Annahdiliyah Di Bumi Lamaranginang” berlangsung di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Luwu Utara, Jumat (31/5/2024)

“Ansor saat ini sudah berusia 90 tahun, bisa eksis sampai saat ini tentu karena Ansor memiliki kader yang militan, ikatan kader dengan organisasi terjalin dengan baik dan sangat kuat,” kata Indah Putri.

Indah Putri menambahkan, Ansor memiliki kader militan tentu melalui proses yang panjang, salah satunya dengan adanya orientasi atau Diklat yang digelar saat ini.

“Kalau ingin menghadirkan kader militan, tantu harus dibentuk. Membentuk mereka tentu melalui orientasi, diklat dasar seperti yang digelar GP Ansor Luwu Utara ini.
Diklat ini tentu kita harapkan, dapat menghadirkan kader yang militan, cinta kepada ulama, cinta kepada Negara dan cinta kepada masyarakat,” harap Indah Putri.

Alumni Pondok Pesantren Datok Sulaiman Palopo itu juga berpesan, agar Ansor juga harus selalu hadir dan mengambil bagian dalam mewujudkan situasi yang kondusif, terlebih saat ini dalam tahapan menuju pemilihan kepada daerah serentak se Indonesia.

“Indonesia akan menghadapi pemilu terbesar dalam sejarah Indonesia, ini adalah pertarungan ajang pembuktian pilkada langsung serentak se Indonesia. Ini ujian besar negeri kita terutama kedewasaan berpolitik dan berdemokrasi kita. Butuh effort yang besar untuk memastikan semua berjalan aman dan tentram. Harus kita support untuk menciptakan kondisi yang kondusif. Nah Ansor juga harus ambil bagian didalamnya,” harapnya.

“Khusus di Luwu Utara sejak pilkada 2020 yang lalu, kita masuk dalam zona hijau. Pileg beberapa yang lalu juga kita zona hijau. Jadi mari kita bantu penyelenggara pemilu, TNI Polri untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” tegas bupati perempuan pertama di Sulsel itu. (*)