Buka Lokakarya Guru Penggerak, Indah Putri Harapkan Inovasi dan Aksi Nyata
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani membuka lokakarya 7 hasil panen hasil belajar program pendidikan guru penggerak angkatan 10 di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara, Sabtu (26/10/2024).
Mewakili Kepala Balai besar Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Arwin M.Si dalam sambutannya menyampaikan luar biasa 66 orang ini jumlah yang cukup besar dan hadir dari semua tingkatan TK, SD, SMP dan SMA sederajat.
“Konsep-konsep yang digunakan ternyata sudah dipahami betul oleh ibu bupati, konsep-konsep ini kedepan harap kami diterapkan di sekolah masing-masing,” kata Arwin.
Arwin menyampaikan kedepan permasalahannya adalah perubahan, panen hasil belajar ini juga harus siap-siap menghadapi perubahan, jadi Calon Guru Penggerak ini harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan kedepan, harapan kita Guru Penggerak untuk tetap eksis.
“Jaga semangat jaga kekompakan tingatkan proses pembelajaran yang beretika dan terhormat,” tutup Arwin
Sementara itu, Indah Putri mengucapkan selamat kepada guru penggerak Alhamdulillah hari ini telah dikukuhkan setelah menempuh perjuangan selama 6 bulan.
“Ini menjadi bagian penting dari lokakarya karena kita akan melihat inovasi-inovasi panen hasil belajar yang telah dibuat oleh bapak dan Ibu Guru penggerak,” ucap orang nomor satu di Luwu Utara ini saat membuka kegiatan tersebut.
Indah Putri menyampaikan, kita tidak ingin hanya berhenti di Milestone pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana implementasi tahap pertama kedua ketiga selesai jangka pendek, jangka menengah, dan bagaimana jangka panjangnya.
“Intinya adalah saya berharap setelah ini, karya teman-teman ini diminta dokumennya dan nanti input masuk ke dalam innovation government award,” tegas Bupati yang akrab disapa IDP ini.
“Tidak ada artinya sumber daya yang dimiliki oleh daerah kalau daerah itu tidak bagus sumber daya manusianya. Saya punya optimisme yang sangat besar Insya Allah indeks pendidikan kita di Kabupaten Luwu Utara akan semakin baik dengan hadirnya para guru penggerak,” tutup Bupati perempuan pertama di Sulsel itu. (*)