Buka Pelatihan Petugas Pendataan Sensus Pertanian, Wabup Lutra: Jangan Ada Sesi Terlewatkan
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Badan Pusat Statistik (BPS) Luwu Utara menggelar Pelatihan Petugas Pendataan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) di Hotel Remaja, Masamba.
Pelatihan yang akan berlangsung selama 9 hari ini dibuka oleh Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, Selasa (23/5/2023).
“Untuk diketahui, tujuan umum dari sensus pertanian adalah memberikan gambaran secara komprehensif mengenai kondisi pertanian hingga tingkat wilayah terkecil,” kata Suaib yang hadir bersama Kepala BPS Luwu Utara, Ayub Parlin Ampulembang.
Suaib menyebutkan bahwa ada banyak informasi yang dapat dikumpulkan dalam sensus pertanian ini diantaranya direktori pelaku usaha pertanian, geospasial statistik pertanian, lahan pertanian, volume dan nilai produksi komoditas pertanian, potensi kegagalan panen, dampak perubahan iklim, lokasi wilayah pengelolaan perikanan, pendapatan jasa pertanian, penggunaan bibit rekayasa genetika, klasifikasi skala perusahaan pertanian, penerapan agroforestri, perhutanan sosial, klasifikasi urban farming, penerapan teknologi modern, penggunaan pupuk dan pestisida, bahkan informasi bantuan yang diterima petani, hingga struktur demografi petani.
Untuk itu, kata Suaib, sensus pertanian menjadi penting, terkhusus bagi Kabupaten Luwu Utara yang PDRB terbesarnya berasal dari sektor Pertanian.
“Data yang diperoleh nanti, insya Allah akan digunakan sebaik-baiknya dalam menyusun kebijakan strategis pemerintah di sektor pertanian seperti dalam distribusi pupuk bersubsidi yang efektif dan efisien, serta penyediaan basis data UMKM sektor pertanian,” tuturnya.
Menurut Wakil Bupati yang juga bertani ini, dengan terciptanya kebijakan strategis yang tepat, maka sektor pertanian Luwu Utara dapat lebih maju dan mengekspor potensinya secara maksimal.
“Sumber daya terbesar kita di Luwu Utara yaitu sektor pertaniannya. Oleh karena itu, lapangan kerja di sektor ini sangatlah terbuka, namun sayangnya tidak banyak generasi milenial kita yang mau menggelutinya,” ungkap mantan Kadis PUPR ini.
Dikatakan Suaib, hal tersebut dapat disebabkan oleh pelbagai hal, salah satunya yaitu ketidakpahaman dalam mengelola lahan pertanian itu sendiri. Sebab tidak menutup kemungkinan generasi milenial punya minat di sektor pertanian tetapi mereka tidak punya direktori tentang pertanian.
“Sehingga saya sangat berharap bahwasanya sensus pertanian ini dapat memberikan informasi yang lebih detail kepada masyarakat secara luas,” harapnya.
Suaib berpesan agar setiap peserta mengikuti pelatihan dengan baik hingga tuntas.
“Dengan adanya pelatihan ini dapat mengingatkan kepada seluruh mitra atau petugas untuk tidak lalai dan memandang remeh persoalan ini. Kemudian kita harapkan kepada teman-teman untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Semua penting jangan sampai ada sesi yang kita lewatkan,” pesan Suaib. (*)
Tinggalkan Balasan