Buka Pelatihan PPRG, Wabup Lutra Ingatkan Pentingnya Perencanaan APBD

Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, membuka Pelatihan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, Rabu (25/1/2023)

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – APBD yang baik adalah APBD yang lahir dari perencanaan yang baik.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, saat membuka Pelatihan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, Rabu (25/1/2023), yang dilaksanakan USAID ERAT bekerja sama dengan Pemda Luwu Utara.

Wabup Suaib Mansur pada pelatihan yang diikuti oleh 18 peserta ini menjelaskan bahwa dalam melakukan perencanaan, terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui, yaitu diperlukannya analisis terhadap isu-isu aktual yang terjadi pada masyarakat.

“Pertama, kita harus punya tujuan yang jelas, tujuan yang lahir dari masalah atau isu-isu aktual. Dari situ kemudian muncul analisis dan informasi-informasi yang dapat menjadi dasar kita dalam menentukan perencanaan seperti apa yang diperlukan untuk mencapai satu tematik tertentu,” tutur Suaib.

“Dengan demikian, lahirlah sebuah kegiatan atau program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga program kita pun tidak bias dan tepat sasaran dari sisi penganggarannya,” ucapnya menambahkan.

Mantan Kepala Dinas PUPR ini menambahkan bahwa tahap perencanaan merupakan bagian dari rangkaian pembangunan, sehingga sangat erat kaitannya dengan perbaikan tata kelola pemerintahan yang merupakan prioritas Pemda Luwu Utara.

“Karena tata kelola pemerintahan sendiri memiliki fungsi dalam memberi pelayanan kepada masyarakat, bagaimana masyarakat merasa puas dengan pelayanan kita yang didasarkan pada kebutuhan atau isu-isu strategis yang dibutuhkan saat ini,” terangnya.

Suaib menyebutkan, pelatihan PPRG adalah pelatihan yang sangat penting karena ada keterkaitan antara perencanaan dan tata kelola pemerintahan

“Ada benang merah antara perencanaan dan tata kelola pemerintahan kita. Oleh karena itu,  pelatihan ini menjadi sangat penting, dan kita harapkan pula outcome-nya nanti bisa betul-betul terasa,” pungkasnya.

Sementara itu, DF USAID ERAT Kabupaten Luwu Utara, Baharuddin Makkutana, menyebutkan bahwa Luwu Utara adalah salah satu mitra kerja dari USAID ERAT dari 30 pemerintah daerah kabupaten/kota yang bermitra dengan USAID ERAT.

“Khusus Luwu Utara, ada lima isu strategis yang coba kita elaborasi bersama, yaitu penguatan layanan dalam meningkatkan IPM pendidikan, penguatan layanan SPBE dan PPID, pencegahan perkawinan anak, isu sektoral terkait inovasi lokal, dan kemiskinan ekstrim,” sebutnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup