Buka Workshop Pemutakhiran Data, Rektor IAIN Palopo Minta Satu Payung Data Terintegrasi
LINISULSEL.COM, PALOPO – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo Dr Abbas Langaji MAg membuka Workshop Pemutakhiran Data PDDIKTI, EMIS dan SIAKAD yang digelar oleh Unit TIPD di Aula Hotel Value yang berlangsung, 2-3 September 2023.
Rektor IAIN Palopo Abbas Langaji, di hadapan 23 peserta workshop dan Tim TIPD mengharapkan ke depan data institusi lebih baik.
“Kita mau ke depan ada satu payung data yang terintegrasi, sinkron, dan updating-nya real time, dari satu data itu menjadi rujukan utama jika kita menginginkan data mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan data lainnya,” kata Rektor.
Dalam dunia yang semakin terhubung dan bergantung pada data, single data menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kemampuan organisasi untuk bersaing.
Ini juga membantu organisasi untuk menjadi lebih responsif terhadap perubahan menuju smart campus.
Rektor menginginkan ada satu bank data mahasiswa yang terintegrasi dan sinkron pada bagian akademik dimana data itu lengkap terhadap data-data setiap mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, baik data NIK, email, No WA dan lain-lain
“Data itu juga terekam jejak studi mahasiswa, jadi ketika mahasiswa mau mendaftar PPL atau KKN tidak lagi mahasiswa mengambil surat rekomendasi di fakultas, jadi menentukan layak atau tidaknya mahasiswa sudah bisa PPL atau KKN bisa dilihat dari sistem satu data itu,” harap Rektor.
Melalui kegiatan pemutakhiran ini, Rektor mengharapkan dapat meningkatkan performa kinerja pengelola data.
“Tumpuan institusi menuju smart campus berada di saudara-saudara pengelola data,” ucap Rektor.
Menutup sambutannya, Rektor menyinggung terkait kesejahteraan tenaga kontrak IAIN Palopo khususnya pengelola data, Rektor akan mengusahakan agar penghasilan jauh lebih baik di tahun depan di banding pada hari ini.
Kepala TIPD Arifuddin MPd mengatakan, workshop yang dilakukan memastikan bahwa data yang ada di Prodi dan sistem bisa seragam dan konsisten.
Ini menghindari duplikasi data, kesalahan, dan melengkapi yang masih kurang.
Ketua Panitia Hamka SKom MM menyebutkan peserta workshop sebanyak 23 orang masing-masing dari seluruh pengelola data di Prodi. (Fatmawati)
Tinggalkan Balasan