Bupati Lutim Hadiri Silaturahmi dengan Muballigh dari Tiga Kecamatan
LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bekerjasama Yayasan Pembina Rohani Islam (YPRI) Ikhwanul Ummal menggelar silaturahmi dengan para Muballigh Kecamatan Nuha, Towuti dan Wasuponda yang dilaksanakan selama dua hari, tanggal 25-26 Februari 2023.
Pada acara pembukaan, kegiatan dihadiri langsung Bupati Luwu Timur, H. Budiman yang bertempat di Matano Player Old Camp, Kecamatan Nuha, Sabtu (25/02/2023).
Turut hadir Kapolsek Nuha, AKP Arman. SY, Camat Nuha, Heriyadi Hamid, Ketua FKUB sekaligus Ketua Dewan Pembina YPRI Ikhwanul Ummal, H. Ardias Barah, Ketua YPRI Ikhwanul Ummal, Mustamal Mahagu, Manajemen PT. Vale Indonesia, Tbk, Endra Kusuma, para Ulama serta para Muballigh dari Tiga Kecamatan.
Bupati Budiman mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada YPRI dan para muballigh yang selama ini telah ikut berperan aktif dalam pembangunan khususnya di bidang keagamaan dan pembangunan dan turut serta memberikan pencerahan agama dan informasi pembangunan daerah kepada masyarakat.
“Kita bersama memiliki cita-cita besar untuk mewujudkan Visi Misi Luwu Timur Berkelanjutan dan Lebih Maju Berlandaskan Nilai Agama dan Budaya. Dan tentu saja dalam pelaksanaannya, perlu sinergi dan integrasi lintas sektor, terutama para muballigh yang ada di kecamatan dan desa,” imbuh Budiman.
Agenda silaturahmi ini, lanjutnya, untuk memperkuat sinergi, kolaborasi dan komunikasi, agar dapat bersama-sama membangun daerah serta menjaga toleransi antar umat beragama dalam memperkuat komitmen kebangsaan dan nasionalisme.
“Program prioritas Pemerintah Kab. Luwu Timur di bidang keagamaan Insha Allah akan terus dilanjutkan seperti Pembangunan/renovasi Rumah Ibadah, Insentif pemuka keagamaan serta peningkatan SDM keagamaan juga akan terus ditingkatkan. Tentunya dengan adanya momen seperti ini kita akan berbagi saran dan masukan dari para muballigh sebagai bagian dari partispasi masyarakat dalam pembangunan daerah,” kata Bupati.
Budiman berharap, peran muballigh sebagai agen perubahan di masyarakat dapat menyampaikan dakwahnya yang disinergikan dengan visi, misi, serta program, kegiatan maupun kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah. (*)
Tinggalkan Balasan