Bupati Lutim Serahkan Alat Pertanian kepada Masyarakat, Bantuan dari PT Vale
LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Bupati Luwu Timur, H. Budiman menyerahkan alat sarana produksi pertanian berupa 2 unit mesin combine dan 4 unit hand tracktor program PKPM PT. Vale Indonesia Tbk. di Kawasan Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kecamatan Malili, bertempat di Persawahan Dusun Hulupadang, Desa Pongkeru, Kecamatan Malili, Rabu (13/07/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian, Amrullah, Sekdis PMD, Manajemen PT. Vale Indonesia, Tbk., Kepala Desa Pongkeru, Kepala Desa Laskap, Badan Kerja Antar Desa (BKAD), Bumdesma serta warga.
Bantuan yang diserahkan tersebut untuk menunjang pengembangan Produk Unggulan Perdesaan Pertanian di kawasan perdesaan mandiri sebagai wujud pola dukungan program pengembangan dan pemberdayaan Masyarakat PT. Vale Indonesia tahun 2018-2023.
Melalui Program PKPM pada pembinaan dan pendampingan, serta turut mendukung penyediaan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang efisiensi dalam pengelolaan pertanian.
“Ini merupakan bentuk kerjasama antara PT. Vale Indonesia, Tbk. dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur,” ujar Budiman.
Budiman juga mengucapkan terima kasih kepada PT Vale yang sudah menyalurkan bantuan alat pertanian buat warga Luwu Timur.
“Bantuan ini harus disyukuri, salah satu cara kita mensyukuri pemberian ini dengan cara merawat dan menjaganya. Jika ada yang rusak sedikit harus cepat diperbaiki,” pesan Bupati Luwu Timur.
Perlu diketahui, lanjutnya, Pemerintah Daerah bersama PT. Vale saat ini cenderung ke sektor pertanian, karena 80 persen penduduk Luwu Timur hidup di sektor pertanian.
Saat ini sudah mengkolaborasikan kebijakan Pemerintah Daerah dengan Kebijakan PT. Vale di sektor pertanian dengan harapan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian bisa melejit cepat.
“Meskipun 80 persen penduduk Luwu Timur bergerak di sektor pertanian, tapi Pertumbuhan Ekonomi Luwu Timur 44 persen dari sektor Tambang, sektor Pertanian baru 23 persen. inilah yang terus kita diskusikan sehingga sektor pertanian ini harus diintervensi lewat sebuah kebijakan yang tepat,” jelas Budiman. (*)
Tinggalkan Balasan