Bupati Lutra dan Staf Menteri Pertanian Bahas Savana Seko untuk Peternakan Sapi Perah
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara (Lutra) Andi Abdullah Rahim pimpin rapat koordinasi (rakor) yang membahas pengembangan kawasan savana Seko sebagai lumbung peternakan sapi perah di wilayah Kabupaten Lutra.
Rakor tersebut dihadiri staf menteri pertanian bidang perdagangan dan hubungan internasional, Dr. Ir. Nasrullah, Selasa (08/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Andi Rahim memaparkan tentang potensi padang savana seko sebagai lumbung peternakan sapi perah.
“Kecamatan Seko merupakan wilayah yang sangat strategis sebab berada di tengah pulau Sulawesi berbatasan langsung dengan Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah serta memiliki bandar udara,” paparnya.
Andi Rahim juga membeberkan bahwa Kecamatan Seko adalah wilayah yang sangat siap untuk menjadi kawasan baru pengembangan sapi perah di wilayah indonesia timur.
“Hamparan padang savana Seko seluas 39.476,02 Ha yang berada di ketinggian 1.400 Mdpl dapat mendorong pengembangan kawasan terbuka berupa padang penggembalaan di wilayah Indonesia timur,” bebernya.
Sementara itu, Dr. Ir. Nasrullah menyebut kehadiran dirinya bersama para tim merupakan perintah langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) sebagai bentuk dukungan menjadikan Seko sebagai lumbung peternakan sapi.
“Ini kali kedua kami berkunjung, meskipun sebelumnya kami tidak yakin hal ini akan terwujud karena akses yang sulit, akan tetapi berkat usaha yang terus dilakukan Bapak Bupati kemarin kami di perintahkan langsung oleh Bapak menteri untuk segera ke Luwu Utara untuk mematangkan semua persiapan,” sebutnya.
Lanjut Dr. Ir. Nasrullah, ibarat menjelang Idul Fitri, program ini seperti hilal yang sudah mulai nampak.
“Jadi ini ibarat hilal yang di pantau menjelang Idul Fitri, Muncul mi hilalnya ini program pengembangan sapi perah untuk kecamatan Seko,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa kehadirannya bersama tim di Luwu Utara untuk memastikan kesiapan lahan yang ada tanpa adanya gangguan.
“Rencananya bukan hanya sapi perah yang akan dikembangkan, sapi pedaging juga akan dikembangkan. Nantinya akan dibangun kawasan lengkap, mulai dari pemeliharaan hingga pengemasan daging dan susu, sehingga nantinya bukan lagi sapi yang di bawah keluar akan tetapi produk,” jelasnya. (*)

