Bupati Lutra Hadiri High Level Meeting TPID dan TP2DD Provinsi

Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, menghadiri kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, menghadiri kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Provinsi Sulsel yang digelar di ruang pola kantor Gubernur Sulsel, Rabu (25/5/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Upaya Pengendalian Inflasi Menjelang Idul Adha dan Strategi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi serta Peningkatan PAD melalui Digitalisasi Transaksi Pembayaran di Sulawesi Selatan di buka langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi.

Dalam arahannya Wakil Gubernur Sulsel mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap dinamika inflasi, terutama menjelang HBKN Idul Adha.

Ia menekankan agar tim pelaksana tidak terlena dengan data inflasi yang terlihat menurun, karena bisa saja terdapat tren tersembunyi yang perlu diantisipasi.

“Saya tegaskan, jangan sampai terkecoh oleh data. Kita harus aware terhadap indikator yang lebih mendalam,” ujar Fatmawati.

Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi transaksi pemerintah daerah, mendorong ASN sebagai penggerak transformasi digital, dan menekankan agar tiap daerah menggunakan sistem informasi yang sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing.

Sementara itu Bupati Andi rahim yang di temui usai mengikuti kegiatan tersebut menuturkan bahwa pertemuan ini sangat strategis, terlebih kepada bagaimana kesiapan pemerintah daerah dalam memastikan tidak terjadinya inflasi menyambut Idul Adha.

“Tentu pertemuan ini sangat strategis dalam memastikan kesiapan pemerintah daerah dalam memastikan kebutuhan menjelang hari raya idul adha tidak terjadi tidak langkah sehingga mengakitkan lonjakan dan inflasi,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan, Pemkab Luwu Utara pada dasarnya berkomitmen mendukung penuh digitalisasi transaksi keuangan daerah, mengoptimalkan pengelolaan anggaran secara non-tunai, serta mendorong ASN menjadi pelopor transaksi digital melalui mobile banking dan QRIS.

“Sebagai langkah konkret, Pemkab Luwu Utara telah mendorong digitalisasi transaksi keuangan daerah di beberapa OPD, langkah ini tentu untuk Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD),” pungkasnya

“Semoga dengan adanya sinergi antara pemerintah, BI, dan perbankan, upaya pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi di Sulawesi Selatan diharapkan dapat berjalan lebih efektif, khususnya dalam menyambut momen Idul Adha dan mendongkrak PAD,” harapnya. (*)

Tutup