Bupati Luwu Timur Dukung Program Cetak Sawah Kementerian Pertanian

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menerima audiensi Tim Cetak Sawah dari Kementerian Pertanian bersama Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan di Ruang Rapat Bupati, Jumat (7/11/2025).

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menerima audiensi Tim Cetak Sawah dari Kementerian Pertanian bersama Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan di Ruang Rapat Bupati, Jumat (7/11/2025). Pertemuan ini membahas rencana pengembangan lahan sawah baru sebagai bagian dari strategi peningkatan produksi pangan dan penguatan kemandirian pangan di Kabupaten Luwu Timur.

Dalam arahannya, Bupati Irwan menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terhadap program cetak sawah yang dinilai sejalan dengan potensi sumber daya alam dan karakter wilayah yang dimiliki daerah. Menurutnya, program ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Kami sangat mendukung program ini. Harapannya, manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Jika di lapangan ditemukan kendala atau keterlambatan, kita harus segera mengidentifikasi penyebabnya dan mempercepat penyelesaiannya,” ujar Irwan.

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan kontraktor lokal serta masyarakat setempat dalam pelaksanaan program, sehingga manfaat ekonomi tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi di daerah.

“Masyarakat harus diberdayakan agar efek ekonominya bisa dirasakan secara luas. Kita juga akan memastikan seluruh aspek legal, termasuk status dan keamanan lahan, benar-benar jelas sebelum dikelola,” tambahnya.

Audiensi ini sekaligus menjadi langkah awal dalam memetakan potensi lahan yang tersedia serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pertanian di Luwu Timur ke depan.

Sementara itu, perwakilan Direktorat Penyediaan Lahan, Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian, Andi Halu, menegaskan pentingnya kesepahaman semua pihak terkait kepemilikan dan kesiapan lahan sebelum program cetak sawah dilaksanakan.

“Kita perlu duduk bersama untuk menentukan lahan yang benar-benar siap dicetak sawah. Target awal sekitar 2.000 hektare diharapkan dapat segera direalisasikan sebagai tahap pertama,” jelasnya. (*)

 

Tutup