Bupati Luwu Utara Minta Seluruh Perangkat Segera Selesaikan Penyusunan RUP 2023

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani membuka Coaching Clinik Penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun anggaran 2023, di Hotel Santika Makassar. Senin (13/02/2023).

LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani secara tegas meminta, para pejabat pembuat komitmen, kasubag perencana, operator atau admin RUP dari seluruh perangkat daerah dan pemerintah Kecamatan untuk segera menyelesaikan penyusunan Rancangan Umum Pengadaan (RUP) tahun anggaran 2023.

Hal itu disampaikan Indah saat membuka Coaching Clinik Penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun anggaran 2023, di Hotel Santika Makassar. Senin (13/02/2023).

“Tidak boleh ada yang pulang, semua harus tuntas sebelum pulang. rencana umum pengadaan kan ada semua.
Sebelum pulang semua sudah harus di input. Kita akan input RUP nya di sini,” tegas Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

Indah menambahkan, salah satu hal yang dituntut dalam proses pengadaan barang dan jasa adalah transparansi dan kemudahan masyarakat untuk mengakses informasi terkait rencana pengadaan barang dan jasa.

“Semua perencanaan pengadaan barang dan jasa kita harus dipublis, siapapun berhak mendapat informasi terkait dengan penyelenggaran pemerintahan termasuk pengadaan barang dan jasa,” pungkasnya.

Dengan adanya Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) yang merupakan aplikasi sistem informasi rencana umum pengadaan berbasis WAB, yang fungsinya sebagai sarana untuk mengumumkan rencana umum pengadaan, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses secara langsung pengadaan barang dan jasa secara Nasional.

“Semua pengadaan perencanaan barang dan jasa kita harus dipublis, siapapun berhak mendapat informasi terkait dengan penyelenggaran pemerintahan termasuk pengadaan barang dan jasa. Ini sebagai bentuk teansparansi pemerintah dalam menyusun RUP ini,” jelas Bupati Perempuan Pertama di Sulsel itu.

Indah juga berpesan, dalam penyusunan RUP, identifikasi kebutuhan harus benar benar dilakukan dengan baik, melakukan identifikasi progam skala prioritas dan medesak, perioritas tidak mendesak dan lainya.

“Saya harap dari kegiatan coaching clinik ini memberikan dampak positif terhadap kualitas lelang pengadaan barag dan jasa fi Luwu Utara,” tutup Indah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup