Cecar Pertanyaan ke Reformer, Kepala BKPSDM Luwu: Yang Saya Lihat Kemampuan Berbicara di Depan Publik
LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Andi Muhammad Ahkam Basmin, menjadi salah satu tim penguji terhadap peserta Pelatihan Kepimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XIII di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Makassar. Sabtu (28/10/2023).
PKP Angkatan XIII ini di selenggarakan Pemerintah Kabupaten Luwu (Pemkab Luwu) bekerjasama dengan BPSDM Provinsi Sulawesi selatan (Sulsel) dan di ikuti oleh 33 orang ASN.
Ketika para reformer dicecar, Ahkam Basmin mengajukan sejumlah pertanyaan yang sesuai dengan aksi perubahan yang telah di presentasikan oleh peserta.
Menurut Ahkam, sebagai tim penguji, ia memperhatikan beberapa perkembangan kemampuan peserta sebagai seorang Reformer.
Sejumlah pertanyaan di arahkan kepada peserta untuk mengukur kemampuan mereka, namun di jawab oleh peserta dengan baik.
“Yang saya sangat lihat itu kemampuan berbicara di depan publik dan kemampuan menyampaikan hasil data mereka dengan lugas tanpa canggung, para reformer juga sudah mampu mempresentasikan apa yang mereka luncurkan dengan baik,” ungkapnya.
Sejumlah ASN yang tampil sebagai reformer tersebut di tampilkan mentor masing-masing, seperti Firman Basri didampingi mentornya Kagab Umum Setda Luwu, Imran Hasyim.
Layanan aksi perubahan yang di luncurkan Firman Basri di uji oleh Kepala BKPSDM Pemkab Luwu, Andi Muhammad Ahkam Basmin.
Di depan Penguji Firman Basri Presentasekan Aksi perubahan yang berjudul TEMAN PROTOKOL (Optimalisasi Penyusunan Agenda pimpinan Menuju protokol yang lebih Profesional).
Layanan ini di harapkan mampu memberikan pemahaman bagi stakeholder yang akan menghadirkan pimpinan disetiap kegiatan untuk terlebih dahulu berkoordinasi dengan subbagian Protokol agar pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana dengan baik, pada rencana selanjutnya, kasubag protokol juga berencana untuk membuat aplikasi untuk memudahkan para stakeholder mengetahui kegiatan apa saja yang telah di agendakan oleh pimpinan, baik itu Bupati, Wakil Bupati maupun Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu.
Sementara peserta yang lain di antaranya berasal dari Dinas Kominfo Statistik dan Persandian (SP) juga tampil meyakinkan saat presentase di hadapan tim penguji, keduanya di uji oleh tim dari BPSDM Sulsel salah satunya Zuhaera Zubir.
Kedua Pejabat Pengawas Dinas Kominfo SP tersebut adalah Muhammad Attas, Kasubag Program dan Perencanaan dengan membuat inovasi Sistem Informasi Pengarsipan Data Evaluasi Dokumen dan Laporan Kinerja (Sielok) dan A. Fitrianingsi , Kasubag Umum Kepegawaian dan Hukum dengan inovasinya Inventarisasi Barang Milik Daerah Berbasis QR Code Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Luwu (Indah Bercode).
Dijelaskan oleh Muhammad Attas, inovasi ini lahir di latar belakangi karena dokumen program perencanaan di Organisasi Pemerintah Daerah khususnya di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian secara umum masih menggunakan sistem lama, terutama dalam hal penyimpanan dokumen arsip perencanaan.
“Selama ini penyimpanan file-file program perencanaan belum terorganisir secara system. Hal ini menyulitkan mencari kalau secara tiba-tiba ada permintaan data, sementara hal tersebut tidak seimbang dengan intensitas persuratan yang makin tinggi dan menuntut kecepatan waktu. Sistem manual berimbas pada proses pencarian dokumen program yang membutuhkan waktu lama,” jelas Muhammad Attas
Atas hal tersebut, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Visi OPD yakni “Mewujudkan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian sebagai Pusat Komunikasi dan Informatika Daerah”, maka dalam aksi perubahan ini, Muhammad Attas melakukan inovasi dengan menerapkan aplikasi berbasis E-Office sebagai media untuk memproses kegiatan arsip dokumen perencanaan yang akan dilakukan secara Elekrtronik.
“Aplikasi ini akan mempercepat proses pencarian dokumen tanpa harus mencari arsip manual yang bertumpuk,” jelasnya.
Sementara itu, A. Fitrianingsi mengungkapkan terkait inovasi aksi perubahan yang dilakukannya mengacu pada kegiatan inventarisasi Barang Milik Daerah berbasis QR code yang juga memuat Pakta Integritas sebagai bagian dari penatausahaan BMD.
Pelaksanaan proses kerja dapat berupa penomoran/ kodefikasi, pendataan, pencatatan dan pembukuan serta pembuatan Pakta Integritas dalam manajemen aset sebagai upaya dalam mewujudkan perbaikan dan penyempurnaan administrasi pengelolaan BMD pada Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Luwu.
“Proses Inventarisasi Aset jika di proyeksikan dengan baik maka mampu menciptakan database yang akurat, sehingga dapat dipergunakan oleh pengelola BMD sebagai sumber informasi dan diharapkan menjadi dasar dalam kepentingan penyusunan rencana kebutuhan dan penganggaran atas belanja barang dan jasa,” katanya
“Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 tahun 2021 tentang tata cara pelaksanaan pembukuan, maka diharapkan agar inovasi inventarisasi Barang Milik Daerah berbasis Qr Code dapat berkontribusi dalam mewujudkan laporan BMD yang akurat, transparan, akuntabel, dan tepat waktu berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang berlaku,” tutupnya.
Adapun hal-hal yang mendukung dalam menerapkan gagasan inovasi antara lain melaksanakan strategi kebijakan penyempurnaan regulasi yang ada, melakukan komunikasi yang efektif, menjalin kebersamaan, komitmen dan koordinasi antara pengurus dan pengguna barang pada Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja dalam penyusunan laporan BMD pada Dinas.
Dalam rangka mengembangkan kompetensi sekaligus membentuk seorang pemimpin yang memiliki kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan dan perilaku seorang ASN yang dapat diamati, diukur dan dibebankan dalam melaksanakan tugas jabatannya, Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XIII yang dilaksanakan mulai bulan Juli sampai tanggal 30 Oktober 2023.
Sekretaris Dinas Kominfo Anwar Amir selaku mentor dari keduanya mengatakan, tugas mentor menjadi pengasuh sekaligus pembimbing dari para reformer.
Lanjut Anwar Amir, para reformer ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari segi karakter dan kemampuan berkomunikasi baik internal maupun eksternal.
“Seorang yang di lahirkan dari pendidikan kepemimpinan atau Latpim yang saat bernama PKP akan melahirkan pejabat yang profesional dengan mental yang berkarakter. Dapat di lihat dari perkembangan mereka saat di depan para penguji kedua reformer mengalami kemajuan dari sebelum ikut PKP, “ungkap mantan Pj Kades Senga Selatan ini. (*)
Tinggalkan Balasan