Debat Kedua, Pata-Dhevy Janjikan Setiap Anak di Luwu Mendapatkan Pendidikan Yang Layak
LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Kesenjangan sosial yang terjadi di Luwu, menjadi salah satu faktor yang juga dianggap berpengaruh pada sektor pendidikan anak di Kabupaten Luwu.
Poin ini dibahas dalam debat publik kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu di Hotel Claro, Makassar, Selasa (12/11/2024) malam.
Dalam pertanyaan yang dilayangkan pengisi acara debat ke pasangan Pata-Dhevy, ia sebelumnya membacakan bahwa angka anak yang tidak sekolah dan putus sekolah di kabupaten Luwu lebih dari 12 ribu anak.
Faktor ini terjadi karena keterbatasan akses ke fasilitas pendidikan, rendahnya ekonomi keluarga, hingga kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan.
“Bagaimana langkah strategis Paslon 02 Pata-Dhevy jika terpilih, untuk memastikan setiap anak yang berada di Kabupaten Luwu layak mendapatkan pendidikan yang merata dan berkelanjutan?,” tanyanya.
Patahudding pada kesempatannya mengatakan bahwa dalam undang-undang, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak, dan itu menjadi tanggungjawab Pemerintah.
“Seperti yang ada dalam visi misi kami, pada sektor pendidikan, kami akan menggratiskan biaya sekolah siswa, mulai dari PAUD hingga SMP, juga termasuk seragam sekolah,” ungkapnya.
Tak hanya itu, penyediaan fasilitas transportasi di wilayah yang membutuhkan, juga akan disediakan. Hal itu untuk dipergunakan sebagai transportasi antar jemput para siswa yang rumahnya jauh dari sekolah.
“Semua akan ditanggung pemerintah daerah,” tegasnya.
“Tanggungan pendidikan ini bukan hanya untuk Sekolah Negeri saja, tapi sekolah swasta, keagamaan pesantren dan sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama juga akan mendapat perhatikan merata,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dhevy menambahkan bahwa sebuah daerah bisa dikatakan keluar dari kemiskinan jika di sektor pendidikannya sudah maju.
“Memang banyak kesenjangan yang terjadi disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur jalan. Ini juga akan menjadi perhatian kami. Jika kami terpilih, akses jalan harus mendapat perhatian khusus, termasuk daerah yang membutuhkan jembatan,” tambah Dhevy. (*)