Demo, Mahasiswa Unanda Palopo Minta Pelaku Pelecehan Seksual di DO

Mahasiswa Unanda Palopo Demo di Depan Rektorat, Senin (8/11/2021).

LINISULSEL.COM, PALOPO – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Kampus gelar unjuk rasa di depan Kantor Rektorat Universitas Andi Djema, Senin (8/11/2021).

Dalam ujuk rasa tersebut mahasiswa menduga rektorat tidak mempedulikan nasib korban dalam kasus dugaan pemerkosaan.

Mereka juga meminta agar pelaku pelecehan seksual dikeluarkan dari Kampus Unanda.

Jendral Lapangan Juandi dalam orasinya mengatakan pihak rektorat harus bertanggung jawab atas pelecehan seksual.

“Apapun dalihnya, kekerasan seksual tidak boleh ditoleransi. Dan pihak kampus harus fair melihat kondisinya, apalagi pelaku adalah staf kampus unanda itu sendiri. Ini menyangkut masa depan korban, karena akan mengalami bullying dan trauma psikis berkepanjangan,” paparnya.

Sementara itu, salah satu demonstran, Tandi Balli mengatakan, mahasiswa unanda sangat berharap agar pelaku segera diberikan sanksi seberat beratnya.

“Dalam hal ini DO karna ini menyangkut fobia psikologis mahasiswa, dan apabila pelaku tidak ditindak lanjuti maka kampus berpotensi membuka keran kekerasan seksual didalam kampus sedangkan ini sudah menyakut martabat kampus”, tegasnya.

Menanggapi unjuk rasa tersebut, Wakil Rektorat III Universitas Andi Djema, Dr. Ishak Runi mengatakan pihaknya menunggu hasil perkara dari pihak kepolisian.

“Kami juga akan mengadakan rapat senat lalu aspirasi mahasiswa diutarakan dalam rapat tersebut. Sementara pihak Internal kampus disibukan karna akan mengadakan KKN dan wisuda”, katanya.

Sekedar diketahui, kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan mahasiswa Unanda terhadap junior nya masih bergulir di Polres Palopo.

Dalam waktu dekat Polres Palopo akan melakukan gelar perkara untuk menang kasus ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup