Desa Mandiri di Kecamatan Tomoni Dicanangkan Sebagai Desa Cinta Statistik

- Asisten Administrasi Umum, Ir. Nursih Haerani mewakili Bupati Luwu Timur mencanangkan secara resmi Desa Mandiri, Kecamatan Tomoni sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Tahun 2022..

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Asisten Administrasi Umum, Ir. Nursih Haerani mewakili Bupati Luwu Timur mencanangkan secara resmi Desa Mandiri, Kecamatan Tomoni sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Tahun 2022.

Pencanangan dilakukan di Aula Kantor Desa Mandiri, Rabu (07/09/2022), yang turut dihadiri Kepala Dinas Kominfo-SP, H. Hamris Darwis, Camat Tomoni, Catur Dian Sintawati, Kepala BPS Lutim, Herbudiman Suandy, Kepala Desa Lestari, Kepala Desa Wonorejo Timur Mangkutana, Kepala Puskesmas Tomoni, perwakilan Bappelitbangda, Unsur Tripika Kecamatan Tomoni, serta para tokoh Agama dan masyarakat.

Desa Mandiri, Kecamatan Tomoni ini merupakan desa kedua di Kabupaten Luwu Timur yang dicanangkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Desa Cantik setelah pada tahun 2021 lalu Desa Wonorejo, Timur Kecamatan Mangkutana.

Dalam sambutannya Asisten Administrasi Umum, Nursih Haerani mengatakan, Desa Cantik merupakan program percepatan (quick wins) implementasi pembinaan statistik sektoral oleh BPS yang berfokus kepada desa, melalui standardisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan data.

Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik dalam pembangunan di desa, serta peningkatan kesadaran dan peran aktif perangkat desa dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik.

Dirinya mengingatkan bahwa, keinginan untuk mendapatkan data yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh BPS saja, akan tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari semua pihak, baik Pemerintah Daerah termasuk di dalamnya pemerintah desa, dunia usaha, masyarakat dan semua elemen harus bersinergi demi ketersediaan data dasar berkualitas.

“Saya sangat mendukung sepenuhnya kegiatan ini, dan saya mengajak semua pihak membantu dan bekerjasama dengan BPS untuk menghasilkan data yang berkualitas sebagai dasar keberhasilan pembangunan di daerah ini,” tandas Nursih Haerani.

Sementara Kepala BPS Lutim, Herbudiman Suandy mengungkapkan, di tahun 2022 ini, BPS menargetkan 514 desa/kelurahan yang tersebar di 514 kabupaten/kota.

“Artinya masing-masing tiap kabupaten/kota ada minimal 1 desa atau kelurahan yang menjadi “Desa/Kelurahan Cantik”. Jadi target BPS itu 514 desa/kelurahan se-Indonesia,” jelasnya.

“Harapan kita semua bahwa kedepan desa ini tidak lagi hanya menjadi objek pembangunan, tapi bisa menjadi subjek dan ujung tombak pembangunan demi pemerataan kesejahteraan masyarakat. Itulah harapan kita semua sehingga timbullah program Desa Cantik ini,” tandas Herbudiman.

Di akhir acara, dilakukan penandatangan MoU yang dilakukan oleh Bupati Luwu Timur diwakili Asisten Administrasi Umum, Kepala BPS Lutim, dan Kepala Desa Mandiri dan penandatanganan Piagam Pencanangan dan penyerahan piagam tersebut oleh Asisten Administrasi Umum, Nursih Haerani kepada Kepala Desa Mandiri, Bambang Suprianto. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup