Desainer Tertarik Corak Tenun Taipa Yang Dipamerkan Dekranasda Lutim di Inacraft 2022

Dekranasda Lutim memamerkan beberapa produk UMKM di Inacrfat 2022 salah satunya tenun Taipa.

LINISULSEL.COM, JAKARTA – Pameran Inacraft 2022 hari kedua yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Kamis(24/03/2022) padat pengunjung yang datang dari bebagai daerah.

Khusus untuk Luwu Timur yang tergabung dengan beberapa kabupaten lainnya di Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan, pada pameran Inacraft 2022 ini membawa beberapa produk kerajinan UMKM, salah satunya adalah kain tenun khas Taipa yang digunakan oleh Ketua Dekranasda Lutim, Hj. Sufriyati Budiman pada pembukaan pameran itu.

Kain tenun khas Taipa ini menarik minat salah satu desainer sekaligus pengrajin UMKM binaan Pertamina.

Sang desainer tertarik dengan coraknya dan langsung beli untuk dijadikan contoh dalam membuat desain dari kain tenun Taipa.

Terkait kegiatan Pameran Inacraft, Ketua Dekranasda Lutim, Hj. Sufriyati Budiman mengatakan, dirinya ingin agar semua pengusaha UMKM di Lutim bisa mengikuti pameran Inacraft supaya bisa maju dan berkembang.

“Banyak yang bisa kita pelajari di sini, utamanya kita bisa melihat bagaimana hasil produk kita dengan membanding hasil produk di luar Sulsel atau seluruh peserta pameran yang ada di Inacraf ini,” ungkap Sufriaty.

Oleh karena itu, ketua TP PKK Lutim ini berharap agar kedepannya UMKM Lutim menujukkan hasil kerajinan yang berkualitas agar bisa lebih dikenal sampai ke manca negara.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil menginginkan Dekranasda kedepannya jauh lebih baik dari yang sekarang.

Salah satunya adalah harus menerima saran dari beberapa pengunjung stand Sulawesi Selatan, terutama saran dari tim juri bahwa produk-produk kerajinan Sulawesi Selatan itu harus lebih ditingkatkan dari sisi kualitas.

“Harapan kami 24 kota itu harus berbenah diri terhadap apa yang disarankan juri. Dimana Dekranasda kedepannya harus lebih bersinergi baik dengan pemerintah, BUMN maupun Perbankan agar memperoleh anggaran untuk bisa melaksanakan program dalam bentuk kerajinan,” kata Ahmadi Akil.

Ia juga meminta Dekranasda provinsi maupun kabupaten lebih kompak dalam kolaborasi serta membangun sinergitas untuk mencapai hasil yang berkualitas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup