Di Hadapan Menteri, Bupati Andi Rahim Minta Anggaran Revitalisasi Sekolah Lutra Ditingkatkan

Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, mengajukan permintaan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, agar alokasi anggaran revitalisasi sekolah di tahun 2026 dapat ditingkatkan.

Ia menilai banyak satuan pendidikan di Kabupaten Luwu Utara yang kini berada dalam kondisi memprihatinkan.

Permintaan tersebut ia sampaikan saat mengikuti rapat koordinasi program revitalisasi dan digitalisasi sekolah untuk tahun anggaran 2026 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (13/11/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Kepala Staf Presiden Muhammad Qodari, serta seluruh gubernur dan kepala daerah dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota.

“Kami berharap Luwu Utara dapat menerima anggaran revitalisasi dan digitalisasi sekolah yang lebih besar pada tahun 2026,” ujar Andi Rahim kepada detikSulsel, Sabtu (15/11/2025).

Bupati menjelaskan bahwa desakan tersebut muncul karena kondisi sejumlah sekolah dasar hingga menengah pertama di Luwu Utara mengalami kerusakan cukup parah.

“Banyak sekolah di Luwu Utara yang sudah mengalami kerusakan, baik kategori berat, sedang, maupun ringan,” katanya.

Ia juga menegaskan agar Dinas Pendidikan Luwu Utara segera melakukan pengawalan dan penyusunan usulan anggaran revitalisasi serta digitalisasi sekolah untuk tahun anggaran 2026.

Sementara itu, Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Gogot Suharwoto, menyampaikan bahwa cakupan program revitalisasi sekolah telah diperluas menjadi empat sektor.

Ia meminta pemerintah daerah segera mengajukan sekolah-sekolah prioritas yang membutuhkan penanganan.

“Revitalisasi kini meliputi empat kegiatan: rehabilitasi, pembangunan, penataan lingkungan, dan penyediaan air bersih. Karena itu peran pemerintah daerah sangat penting dalam mengusulkan sekolah-sekolah yang menjadi prioritas pada tahun 2026,” ujar Gogot. (*)

 

Tutup