Dialog Efisiensi Anggaran, Bupati Lutra Paparkan Upaya Pemkab Tambah PAD

Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, pada kegiatan Dialog Kepemimpinan bertema “Efisiensi Anggaran: Strategi Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah”, yang digelar di Warkop Dg. Azis Masamba, Jumat (13/6/2025

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Di tengah tuntutan efisiensi anggaran yang menjadi kebijakan nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres), Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terus berupaya menjaga ritme pembangunan dengan langkah-langkah inovatif.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, pada kegiatan Dialog Kepemimpinan bertema “Efisiensi Anggaran: Strategi Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah”, yang digelar di Warkop Dg. Azis Masamba, Jumat (13/6/2025).

Dalam sambutannya, Andi Rahim menjelaskan bahwa efisiensi anggaran dilakukan sebagai bentuk penyesuaian atas kebijakan pemerintah pusat.

Pemangkasan dilakukan secara merata, termasuk pada biaya perjalanan dinas (SPPD) untuk DPRD, kepala dinas, hingga pejabat lainnya.

“Efisiensi ini bukan karena kemauan daerah, tapi karena amanah dari pusat yang harus kita laksanakan bersama. Maka kita sesuaikan dan tetap jalankan prioritas pembangunan,” jelasnya.

Meski dalam kondisi anggaran terbatas, ia memastikan bahwa Pemda tetap mampu membayar gaji ke-13 ASN secara tepat waktu.

Fokus pembangunan juga diarahkan ke wilayah-wilayah tertinggal, terutama dalam penyediaan infrastruktur dasar.

Terkait persoalan banjir di Kecamatan Malangke yang kerap terjadi akibat luapan sungai, Andi Rahim menyoroti perlunya upaya ekstra untuk menjaga tanggul-tanggul yang ada.

Sebagai bagian dari solusi, Pemkab tengah menyiapkan program “Satu Pegawai, Satu Geobag” yang nantinya akan melibatkan ASN dalam penanganan darurat di wilayah rawan banjir.

“Ini adalah bentuk kepedulian ASN. Nanti setiap pegawai akan dibekali satu geobag yang digunakan untuk membantu penguatan tanggul di Malangke saat banjir datang tiba-tiba,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menangani masalah banjir secara lebih menyeluruh, mengingat keterbatasan kapasitas anggaran daerah.

Di sisi lain, Pemkab Luwu Utara juga mulai mendorong peningkatan PAD melalui berbagai sektor, seperti: tambang galian C dan tambang emas di Rampi, pemanfaatan potensi kuliner lokal dan warung makan, juga pengembangan wisata air panas Pincara.

“Kita sudah komunikasi dengan Wamen Pariwisata. InsyaAllah ke depan akan ada pengembangan fasilitas di Pincara seperti penambahan kolam, penginapan, dan area camping. Mudah-mudahan bisa menjadi sumber PAD baru bagi daerah,” ungkap Andi Rahim

Dialog yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, anggota DPRD, organisasi pemuda, serta masyarakat umum.

Acara ini menjadi ruang bersama untuk menyatukan langkah menghadapi tantangan pembangunan di tengah keterbatasan fiskal. (*)

Tutup