Dibuka Indah Putri, Kemah Pemuda Lutra Berlangsung Tiga Hari
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Peringatan hari Sumpah Pemuda memberikan banyak pelajaran bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.
Hal itu dijelaskan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat membuka Kemah Pemuda yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Luwu Utara dalam rangka memperingati 95 tahun Sumpah Pemuda di Desa Baloli, Jumat (27/10/2023).
Indah menjelaskan jika sejarah telah menjelaskan bahwa, pemuda telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan.
Peran pemuda dalam memelopori membangun visi kebangsaan dengan sumpah pemuda 1928 yang diikuti dengan rangkaian pergerakan-pergerakannya sehingga Peran pemuda tersebut telah tercatat dengan tinta emas sepanjang masa.
“Inilah yang menjadi tekad kita untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan mewujudkan cita-cita pada saat ini dengan semangat untuk selalu bersungguh-sungguh membangun Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur secara dinamis sesuai konteks lingkungan strategis yang selalu berubah,” kata Indah.
Pemuda hari ini, lanjut Indah, adalah tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang.
Apa yang dilakukan oleh pemuda dimasa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia dimasa yang akan datang.
Mandat pemuda saat ini adalah menjadikan nilai nilai persatuan di atas segala-galanya.
Memandang keberagaman sebagai anugerah yang berharga untuk dirangkai menjadi kekuatan yang luar biasa menggapai kejayaan Indonesia.
“Pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting membangun ketangguhan bangsa dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kejayaan bangsa sepanjang masa,” tegas bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Jika kita melihat kondisi pemuda Indonesia saat ini, kata Indah, maka terdapat optimisme yang penuh harapan, di samping masih terdapat beberapa tantangan yang tidak ringan.
“Kita patut bersyukur, melihat pemuda Indonesia telah menunjukan banyak capaian prestasi di berbagai bidang yang membanggakan, baik pada level nasional maupun pada level internasional. Hal ini menjadi modal untuk membangun keunggulan Indonesia dimasa yang akan datang, namun kita juga khawatir bahwa pemuda Indonesia masih menghadapi ancaman pengangguran dan keterpurukan,” jelas istri Anggota DPR RI Muhammad Fauzi itu.
Kemah pemuda ini digelar selama tiga hari mulai 27 sampai 29 Oktober, yang diikuti oleh kalangan pelajar, organisasi kepemudaan, komunitas, karang taruna dan kelompok pemuda lainnya. (*)
Tinggalkan Balasan