Dinas Kesehatan Palopo Gelar Kick Off Pelaksanaan ILP, Dievaluasi Januari 2025
LINISULSEL.COM, PALOPO – Ditandai dengan pemukulan gong, Pj Walikota Palopo, Firmanza DP membuka kegiatan Kick Off pelaksanaan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) Kota Palopo tahun 2024.
Kegiatan Kick-Off ILP yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Palopo tersebut, dilaksanakan di Aula Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Jumat (20/12/2024).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah mengatakan, maksud diadakannya pertemuan ini ialah meningkatkan komitmen daerah pelaksanaan integrasi untuk pelayanan kesehatan primer.
“ILP merupakan bagian penting dalam melakukan transformasi sistem kesehatan di layanan primer,” kata Irsan Anugrah.
ILP juga, kata Irsan, mulai diterapkan di beberapa wilayah Indonesia oleh Kementrian Kesehatan melalui Direkrorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, bekerjasama dengan organisasi pendukung lainnya.
“Dan pada hari ini kita telah melaksanakan kick off di Kota Palopo. Juga melaporkan lima dari enam lokus ILP Kota Palopo, di mana penyelenggaranya didampingi oleh USAID,” katanya:
Momentum saat ini, kata Irsan, sedang berlangsung proses pengumpulan baseline data oleh moneratur USAID dan akan dilakukan evaluasi oleh USAID di bulan Januari 2025.
“Di tahun 2025, seluruh kecamatan, puskesmas serta kelurahan hingga pustu dan posyandu di Kota Palopo, telah sepenuhnya meyelenggarakan ILP,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Firmanza DP, menyambut positif terselenggaranya Kick-Off atau launching Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) Kota Palopo ini.
“Alhamdulillah pada 20 Desember 2024 ini telah dilaksanakan kick-off sebagai upaya mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara terintegrasi, sehingga cakupan dan layanan kesehatan primer semakin optimal,” kata Firmanza DP.
Firmanza berharap, kegiatan kick-off ini akan mampu menguatkan komitmen bersama, untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
“Sehingga transformasi sistem layanan yang dilakukan, mampu berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat khususnya dalam aspek kesehatan,” katanya.
Pembangunan di bidang kesehatan, lanjut Firmanza, merupakan sebuah sektor pembangunan esensial, sehingga perbaikan demi perbaikan terus dilakukan.
“Termasuk oleh Kementerian Kesehatan yang saat ini tengah melakukan Transformasi Sistem Layanan Kesehatan Primer di setiap unit pelayanan kesehatan dasar,” ujarnya.
“Hal ini guna mendekatkan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat melalui integrasi pelayanan kesehatan primer (ILP), dan diharapkan dapat menjawab permasalahan yang dialami oleh masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan primer,” tambahnya.
Transformasi sistem layanan kesehatan primer, sebut Firmanza, berfokus pada siklus hidup (ibu hamil, balita, remaja, usia dewasa, lansia) sebagai platform integrasi layanan kesehatan.
“Yakni mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat kelurahan dan RT/RW, serta memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard kesehatan di setiap kelurahan,” sebutnya.
Penyelenggaraan integrasi layanan primer, urai Firmanza, tidak hanya menjadi tanggung jawab dari sektor kesehatan, tetapi perlu dukungan dari semua sektor, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan monitoring dan evaluasi.
“Maka saya minta kepada Pemerintah Kelurahan, untuk dapat mendukung dan membersamai pelaksanaan kebijakan ini, khususnya dalam pelaksanaannya, kader kesehatan dan kader posyandu yang merupakan unsur masyarakat, akan bertugas bersama petugas kesehatan, baik di puskesmas pembantu maupun di posyandu,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Forkopimda Kota Palopo, Sekretaris Daerah Kota Palopo, Asisten I Kota Palopo, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Palopo, Ketua Dharma Wanita Kota Palopo, para Kepala SKPD terkait, para Camat dan Lurah se-Kota Palopo, serta para tamu undangan lainnya. (*)