Dinas Pendidikan Sulsel Mantapkan Program Prioritas Smart School
LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Prioritas Smart School dihadiri 331 peserta dari sekolah SMA se- SulSel bersama 12 Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wil.I – XII di Gedung Yusuf Kalla, Jl Perintis Kemerdekaan KM 10 Tamalanrea Makassar, Kamis ( 27/01/2022).
Program Smart School Merupakan agenda priotitas Plt Gubernur SulSel Andi Sudirman Sulaiman, ST yang ditindaklanjuti Disdik Prov. SulSel guna peningkatan mutu pendidikan menuju era digitalisasi sekaligus menjadi pertemuan Perdana sekretaris Dinas Pendidikan Prov SulSel, Drs Harpansa.M.Pd.
Hadir dalam kegiatan ini Staf Khusus Gubernur H.Rusdi, Sekretaris Disdik SulSel Drs.Harpansa, MM, dan Kabid SMA Disdik SulSel, Asqar, SE, MM.
Sekretaris Disdik Sulsel Drs.Harpansa, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa manfaat dari konsep Smart School adalah untuk memberikan lingkungan belajar yang lebih aktif dan terlibat lebih dalam memahami pelajaran secara nyaman dan lebih dekat dengan guru, seperti memberikan kuis sistem online dengan melibatkan orang tua siswa untuk berkomunikasi dengan guru secara efesien melalui aplikasi class room.
Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik SulSel, Asqar, SE, MM bahwa Program Prioritas Plt Gubernur SulSel yakni, Smart School, Literasi kitab suci Alqur’an dan penanaman pohon juga menjadi skala prioritas khususnya dilingkup sekolah.
Lanjut Harpansa, menurutnya guru yang akan direkrut itu bukan berarti kita rubah jumlahnya, teman teman yang terpilih menjadi guru di Smart School ini akan diberikan insentif antara 5 sampai enam juta rupiah dan nilai ini cukup lumayan sebagai penghasilan tambahan” ungkapnya.
Karena itu mantan Ketua MKKS SMA ini meminta agar program ini dianggarkan lewat rapat RKAS Sekolah, agar pendanaannya tidak tumpang tindih.
Harpansa juga siap menindaklanjuti saran dari tiga kepala sekolah masing-masing, SMAN 9, Andi Supardi, SMAN 2, Dr.Asrar dan SMAN 20 Mirdan Middin, yang mengajukan pertanyaan.
Lebih lanjut Harpansa, mengatakan lagi bahwa sekolah harus berbasis digital, tidak ada jalan lain kalau kita tidak mau tertinggal, termasuk dalam hal pembelajaran, pertengahan bulan Februari guru yang direkrut itu sudah final.
Sementara salah satu kepala SMA di Makassar yang diminta komentarnya mengatakan, pihaknya belum paham betul soal program smart school, ujarnya santai. Sementara salah satu kepala SMA di kepulauan Pangkep merespon kegiatan tersebut, hanya masalahnya sekolah kami tidak memiliki jaringan listrik serta kelengkapan yang sangat terbatas, “Ujar Syamsu Ari.
Dalam Kegiatan ini juga ada yang mempertanyakan, kenapa agendanya kelihatan besar, namun tidak ada spanduk kegiatan sehingga mereka tidak tahu topiknya, demikian pula suasana Gedung Guru yang sumpek dan pengap, akibat membludaknya peserta sehingga nampak peserta keluar masuk ruang rapat. (*)
Tinggalkan Balasan