Dinas Perpustakaan dan Dinas Pertanian Lutim Sosialisasi Cara Beternak Kambing dan Itik
LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu Timur bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lutim menggelar Sosialisasi dan Penyuluhan tentang Cara Beternak Kambing dan Itik, Jumat (20/05/2022).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan inklusi sosial yang melibatkan Desa Pasi-pasi, Kecamatan Malili, serta Perpustakaan Desa Pasi-pasi.
Pustakawan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Luwu Timur, Aristu Frisian, SE. dalam keterangannya menyampaikan bahwa, inklusi sosial merupakan program Perpustakaan Nasional.
Dimana perpustakaan bukan hanya menjadi tempat membaca, namun perpustakaan dapat memberikan dampak sosial bagi masyarakat luas, sehingga masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan yang salah satu unsurnya dari ketersediaan informasi yang diberikan oleh Perpustakaan.
“Dalam program inklusi sosial, perpustakaan memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat melalui bahan pustaka. Literasi ini lebih dikenal dengan litersi untuk kesejahteraan, dengan tujuan pokok untuk meningkatkan kesejahteraan masyakat,” ungkap Aristu.
Adapun kegiatan sosialiasi ini, lanjutnya, merupakan salah satu bentuk dari program kerja penerapan inklusi sosial, dimana diharapkan kedepannya tetap ada keberlanjutan kegiatan.
Sosialiasi dan penyuluhan cara beternak itik dan kambing ini, kata dia, berawal dari adanya bantuan bagi warga desa Pasi-pasi dari Pemerintah Desa Pasi-pasi, Kec. Malili, Kab. Luwu Timur dalam upaya peningkatan kesejahteraan warganya.
“Perpustakaan sebagai sumber informasi melaksanakan kerjasama dengan Pemerintahan Desa beserta Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan, melalui sub bidang Peternakan,” katanya.
“Sehingga muncullah kesepahaman dalam mengaktulasisasi kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari masing-masing lembaga yang kesemuanya bertujuan sama, yaitu peningkatan kesejahateraan masyarakat melalui program Inklusi Sosial, Literasi untuk Kesejahteraan,” jelasnya.
Terakhir, ia menjelaskan bahwa Kabupaten Luwu Timur memiliki banyak peluang dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat yang perlu ditindak lanjuti oleh seluruh elemen yang ada.
Dari perpustakaan, berbagai sumber informasi dapat diramu menjadi kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat.
“Inklusi Sosial Perpustakaan lahirkan literasi untuk kesejahteraan, Indonesia Bangkit,” tandas Aristu Frisian. (*)
Tinggalkan Balasan