Dinkes dan PKK Lutim Kerjasama Gelar Sosialisasi Rumah Gizi
LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Aini Endis Andrika didampingi Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty Budiman sekaligus narasumber, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Arbiyanti Febthavia membuka Sosialisasi Rumah Gizi Tingkat Kabupaten Luwu Timur (Lutim) yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Lutim, Rabu (17/4/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan bekerjasama Pokja IV TP PKK Lutim ini, turut dihadiri Sekretaris Dinkes, Andi Tulleng, Ketua Bidang IV Kesehatan dan Lingkungan, Hj. Masrah Bahri Suli, narasumber dari TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Hj. Erna Komalaningrum, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Lutim serta para Kepala Puskesmas beserta Pegelola Gizi Se-Kabupaten Lutim.
Pada kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Andrika mengatakan, intervensi spesifik pencegahan stunting meliputi pencegahan terjadinya masalah gizi pada ibu hamil dan balita, mulai dari menjaga kesehatan ibu sebelum dan selama kehamilan serta memastikan setiap anak balita mengkonsumsi makanan yang sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.
“Konsep ini coba dituangkan melalui program rumah gizi PKK Provinsi Sulawesi Selatan, yang pada awal program akan diimplementasikan di 120 desa lokus di 24 kabupaten kota. dan terus dikembangkan dan diterapkan di seluruh desa yang ada di Sulsel pada umumnya dan Kabupaten Luwu Timur pada khususnya,” kata Aini Endis Andrika.
Lebih lanjut, Endis mengatakan, program rumah gizi bertujuan menurunkan angka stunting hingga 14% di tahun 2024, sementara hasil SSGI tahun 2023, angka stunting di Lutim sebesar 22,6%.
“Angka ini masih sangat jauh dari target 14% tahun 2024, kita membutuhkan kerja keras dan kerjasama melalui peran masing-masing sesuai tugas dan fungsi untuk mewujudkan program konvergensi pencegahan dan penurunan stunting,” ucap Asisten Pemerintahan dan Kesra.
“Melalui program rumah gizi ini menjadi satu bentuk intervensi yang dilakukan oleh TP PKK Provinsi hingga ke desa, sehingga keterjangkauan pelayanan sasaran balita stunting dapat lebih mudah dan efektif,” tambahnya.
Terakhir, Asisten Pemerintahan dan Kesra mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung kegiatan percepatan penurunan dan penanggulangan stunting melalui program rumah gizi ini di wilayah masing-masing demi terwujudnya generasi berkualitas dimasa yang akan datang.
“Oleh karena itu, rumah gizi yang telah dilaunching di 5 desa ini terus dikembangkan di beberapa desa lain sehingga program rumah gizi dapat terbentuk dan dimanfaatkan di semua desa di Kabupaten Lutim,” tandasnya. (*)
Tinggalkan Balasan