Dinkes Lutim dan Pelajar Ikuti Pencanangan Gebyar Aksi Bergizi Secara Virtual
LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Kesehatan mengikuti secara virtual Pencanangan “Gebyar Aksi Bergizi” oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Jumat (18/11/2022).
Pada Pencanangan ini Gubernur Sulsel didampingi Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina dan Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. Hj.Rosmini Pandin, MARS.
Sementara untuk Kabupaten Luwu Timur, pencanangan tidak hanya diikuti jajaran Dinas Kesehatan saja, namun turut hadir Siswi SMP dan SMA, ibu hamil, ibu nifas, ada juga calon pengantin, Tim Penggerak PKK Lutim, perwakilan Kemenag.
Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta seluruh Puskesmas se-Kabupaten Luwu Timur yang ikut secara virtual.
Kadis Kesehatan Lutim, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Nelli Mualim, S.KM. saat dikonfirmasi mengatakan, ”Gerakan Aksi Bergizi merupakan salah satu upaya Gerakan atasi Stunting, yang mana pencegahan stunting dimulai dari hulu yaitu remaja putri dengan diberikan Tablet Tambah Darah (TTD), aktivitas fisik secara rutin dan asupan gizi seimbang. Sehingga remaja putri tersebut menjadi remaja yang sehat, bebas anemia dan siap menjadi seorang ibu yang akan melahirkan generasi penerus bebas stunting.
Nelli menambahkan, sebelum mengikuti acara pencanangan secara virtual, pihaknya terlebih dahulu bersama para peserta yang didominasi anak-anak sekolah tersebut melakukan senam bersama di depan Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Timur.
“Selain senam bersama, kami juga menggelar Pemeriksaan Hemoglobin (HB), sarapan bersama dengan bubur, dan terakhir minum TTD secara serentak,” kata Nelli.
Untuk peserta yang hadir hari ini, kata Kabid Kesmas, berasal dari 6 sekolah diantaranya 3 SMP dan 3 SMA dengan jumlah 120 siswi. Selain itu, juga ada ibu hamil 10 orang, ibu nifas 10 orang, calon pengantin (catin) 10 orang.
“Kami berharap para siswi meminum tablet darah ini pada hari yang sama setiap hari, usahakan minum TTD ini setelah sarapan dan diminum dengan air putih agar penyerapan zat besinya maksimal,” katanya.
“Pemberian TTD pada remaja putri ini untuk mencegah nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Sehingga terciptanya generasi penerus di Kabupaten Luwu Timur yang sehat dan cerdas yang punya daya saing ditingkat global,” terang Nelli Mualim. (*)
Tinggalkan Balasan