Dinkes Palopo Kerjasama YGC dan UNICEF Bahas Imunisasi Rutin dan Berbasis Sekolah
LINISULSEL.COM, PALOPO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo melalui bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) bekerjasama dengan Yayasan Gaya Celebes (YGC) dan UNICEF menggelar pertemuan identifikasi mekanisme koordinasi harmonisasi antara Dinas Kesehatan, Bappeda, Kemenag, Dinas Pendidikan, Guru, Puskesmas dan orang tua siswa dalam mendukung imunisasi rutin dan imunisasi berbasis sekolah.
Pertemuan tersebut berlangsung di Pantai Labombo, Kota Palopo, Selasa (22/03/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Taufiq S.Kep.Ns.,M.Kes, menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Gaya Celebes dan UNICEF sehingga kegiatan tersebut bisa terlaksana.
“Kegiatan in dibiayai oleh Yayasan Gaya Celebes (YGC) dan Dinas Kesehatan hanya sebagai fasilitator,” ucapnya.
Lanjutnya, kegiatan ini menurut saya sangat bagus karena kemarin selama covid angka cakupan imunisasi menurun.
“Harapannya kedepan lebih ditingkatkan, sehingga bisa mencapai cakupannya 100%, jangan sampai adanya vaksin 19 kita ragu melakukan imunisasi,” katanya.
“Dan juga kita harap cakupan vaksin lebih ditingkatkan lagi dan yang hadir hari ini jadi fasilitator. Jadi kita harapkan cakupan vaksin dan imunisasi meningkat sehingga mencakup 100%,” tutupnya.
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan 2 pemateri yaitu dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
Pemateri pertama, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), San Ashari, SKM., M.Kes, menyampaikan bahwa telah beberapa kegiatan yang dilakukan dan hari ini kita kembali menggelar kegiatan terkait imunisasi bekerja sama dengan Yayasan Gaya Celebes dan UNICEF.
“Imunisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terkena penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan,” ucapnya.
“Imunisasi terbagi menjadi dua, yaitu imunisasi program adalah imunisasi yang diwajibkan kepada seseorang sebagai bagian dari masyarakat dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” katanya.
“Dan imunisasi pilihan, yakni imunisasi yang dapat diberikan kepada seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dari penyakit tertentu,” tuturnya.
Pemateri kedua, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Mardi, menyampaikan imunisasi BIAS adalah Bulan Imunisasi Anak Sekolah yang dilaksakan di sekolah.
Merupakan salah satu bentuk kegiatan operasional dari imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan pada bulan tertentu setiap tahunnya.
Sasaran seluruh anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) atau sederajat (MI/SDLB) kelas 1, 2, dan 5 di seluruh Indonesia dalam bulan tertentu.
“Imunisasi BIAS terbagi menjadi 2, yaitu Jenis Imunisasi antara lain Campak untuk kelas 1,
Difteri Tetanus (DT) untuk kelas 1, dan Tetanus Difteri (Td) untuk Kelas 2 dan 5,” katanya.
Penyelenggaraan BIAS ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1059/Menkes/SK/IX/2004 dan mengacu pada imbauan UNICEF, WHO dan UNFPA tahun 1999 untuk mencapai target Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNTE) pada tahun 2005.
Hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Kepala Bidang P2P, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, perwakilan Yayasan Gaya Celebes dan UNICEF, para guru, pegawai Puskesmas dan orang tua siswa. (Fatmawati)
Tinggalkan Balasan