Dinkes Palopo Kolaborasi 2 OPD Gelar PMT kepada Balita Gizi Kurang dan Ibu Hamil KEK
LINISULSEL.COM, PALOPO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) dan Dinas Perikanan berkolaborasi menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita gizi kurang dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK).
Kolaborasi OPD dalam kegiatan PMT kepada balita Gizi Kurang dan Ibu Hamil KEK digelar di Puskesmas Kecamatan Wara, Kota Palopo, Selasa 9 Juli 2024.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah, SKM, MM, Kepala Dinas PPKB Palopo, Samsil, S.Si,Apt., M.Si dan Kepala Dinas Perikanan Palopo, Charlie, S.Hut.,MM.
Kepala Dinas Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah, SKM, MM saat penyerahan PMT Lokal secara simbolis mengatakan dimana nantinya pemberian dilanjutkan selama 56 hari untuk balita gizi kurang dan 120 hari untuk ibu hamil KEK
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam pencegahan dan penurunan stunting dan balita bermasalah gzi agar tidak jatuh ke stunting,” kata Irsan Anugrah saat membuka kegiatan.
Lanjut Irsan Anugrah, pemberian makanan tambahan yang diberikan yaitu ikan yang kaya akan asam lemak omega 3 yang dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak.
“Karena itulah ibu hamil dan anak-anak yang masih dalam periode emas pertumbuhan sangat disarankan untuk mengkonsumsi ikan,” jelas Irsan Anugrah.
Irsan Anugrah mengungkap, kita ketahui bersama Kota Palopo merupakan wilayah penghasil Ikan, sehingga perlu adanya diversifikasi pangan dari bahan dasar Ikan yang telah dikembangkan oleh Dinas Perikanan.
“Pada bulan Juni ini dilakukan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting dimana capaian Kota Palopo yaitu 100% telah melakukan intervensi serentak yaitu pengukuran dan penimbangan balita di Posyandu,” ungkap Irsan Anugrah.
Irsan Anugrah menambahkan, ini berkat kolaborasi dan kerjasama yang baik antara Nakes, Kader, Babinsa, Lurah, Camat dan OPD terkait dan jumlah stunting sebanyak 94 orang, dimana tidak jauh dari laporan petugas di aplikasi Eppgbm setiap bulan, yang pada bulan April jumlah stunting sebanyak 97 orang. Ini merupakan hasil pencapaian kita bersama.
“Dan diharapkan ibu hamil merencanakan persalinan di fasilitas kesehatan sehingga angka kematian ibu dan anak dapat menurun,” tutup mantan Plt Direktur RSUD Sawerigading Palopo ini.
Tinggalkan Balasan