Diresmikan Indah Putri, DAK Bidang Pendidikan Rp 33,9 Miliar untuk Bangun 94 Ruang Kelas Baru

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani meresmikan salah satu ruang kelas baru hasil penggunaan DAK.

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Program kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021 senilai Rp. 33,9 Miliar diresmikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Rabu (2/3/2022).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jasrum menyebut, anggaran tersebut dialokasikan untuk membangun dan merehab sekira 94 RKB (Ruang Kelas Baru) dari tingkat TK, SD, hingga SMP se Kabupaten Luwu Utara.

“Tahun 2021 juga ada 13 TK swasta / PAUD yang juga mendapat alokasi DAK dengan total Rp. 2.259.852.000 M yang digunakan untuk membangun 19 ruangan baik itu ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan area bermain. Hal ini diharapkan dapat membantu kita mewujudkan program satu desa satu PAUD,” jelas Jasrum.

Sementara itu, dengan semakin baiknya sarana prasarana di sekolah, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani berharap agar kinerja pembelajaran semakin baik dari waktu ke waktu.

“Selamat kepada sekolah yang mendapatkan alokasi DAK untuk pembangunan sarpras se- Kabupaten Luwu Utara. Saya berharap sarpras dapat menunjang kinerja pembelajaran. Sarpras hanya tools atau alat, oleh karena itu tidak ada alasan kinerja pembelajaran khususnya di sekolah yang lebih baik sarananya dikalahkan dengan sekolah yang terbatas sarananya,” kata Indah mengawali sambutannya pada kegiatan yang berlangsung di UPT SMPN 4 Sabbang.

Dinas Pendidikan, kata Indah juga ikut menjadi sampel/contoh atas kepatuhan terhadap standar pelayanan yang dinilai oleh Ombudsman RI.

“Evaluasi hasil survei kepatuhan yang diberikan oleh Ombudsman, sudah dua kali berturut-turut Pemda dapat kepatuhan zona hijau tapi bukan berarti bahwa semuanya sudah selesai. Pelayanan sudah berjalan sesuai dengan standar hanya saja masih sulit diakses karena pelayanannya manual,” katanya.

“Untuk itu saya minta kepada kita agar adaptif atau menyesuaikan dengan perubahan, khususnya pada digitalisasi layanan,” pinta mantan Dosen Universitas Indonesia ini.

Bupati perempuan pertama di Sulsel ini juga meminta agar tenaga pendidik selalu berorientasi pada pelayanan.

Diketahui kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah se-Luwu Utara. (*)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup