Diserang Buzzer, Gus Muhaimin Pilih Sungkem Kiai Sepuh Lirboyo dan Ploso

Gus Muhaimin Sungkem Kiai Sepuh Lirboyo dan Ploso.

LINISULSEL.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) tidak mau ambil pusing terhadap serangan membabi buta yang dilakukan para buzzer di media sosial (medsos) Twitter.

Menurutnya, di tengah maraknya penggunaan medsos seperti sekarang, serangan negatif yang menggunakan tenaga buzzer sangat lumrah terjadi. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun tak lepas dari operasi buzzer yang kerap digerakkan oleh pihak-pihak yang tidak menyukainya.

Namun, menurut Gus Muhaimin, saat ini masyarakat sudah semakin cerdas sehingga bisa memilah mana informasi yang benar dan mana berita hoaks ataupun fitnah.

Alih-alih menanggapi kicauan para buzzer, cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini lebih memilih untuk bersilaturahim kepada para kiai sepuh di Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Ploso, Kediri, Jawa Timur.

“Alhamdulillah, Kiai Anwar Mansur sehat selalu. Sore ini saya sowan ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri,” tulis Gus Muhaimin dalam unggahan di akun Facebook dan Instagram, @cakiminnow, usai bertemu dengan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Mansur, Rabu sore (4/5/2022).

Wakil Ketua DPR RI ini juga mengunggah pertemuannya dengan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur KH Nurul Huda Djazuli.

“Alhamdulillah Kiai Nurul Huda Djazuli sehat selalu. Sore ini berkesempatan sowan ke Pondok Pesantren Ploso Kediri.”

Gus Muhaimin datang ke Lirboyo dan Ploso didampingi istri tercinta Rustini Murtadho. Keduanya bersimpuh meminta maaf kepada kedua kiai khos Jawa Timur itu bertepatan dengan momentum Idul Fitri 1443 Hijriah.

Diketahui, pada Rabu malam, di Twitter hastag #HasilSurveiJeblok. Narasi yang disampaikan bernada sinisme dan kampanye hitam (black campaign) terhadap sosok Gus Muhaimin.

Belum diketahui pasti siapa pihak yang menggerakkan para buzzer untuk melakukan black campaign tersebut. Namun, diduga ada pihak-pihak yang tidak suka terhadap tren melonjaknya elektabilitas PKB dari berbagai hasil survei belakangan ini, dan juga langkah Gus Muhaimin yang sudah mendeklarasikan diri bakal maju sebagai calon presiden (capres) 2024.

Sebelumnya, Gus Muhaimin menyatakan bahwa dirinya sudah kebal dengan serangan bernada black campaign. Bahkan, hal ini selalu dia terima setiap hendak maju dalam kontestasi pilpres.

“Serangan-serangan seperti ini sudah jadi makanan sehari-hari sehingga tidak perlu ditanggapi atau diambil pusing. Kalau kita sudah siap maju di pilpres maka mau tidak mau harus siap mendapatkan serangan seperti ini. Biasa saja, nggak usah dipikirin serius-serius. Selow aja,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup