Dispertanakbun Perketat Pengawasan Hewan Kurban yang Masuk ke Palopo

Kepala Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kota Palopo, Muhammad Ibnu Hasyim

LINISULSEL.COM, PALOPO – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Dispertanakbun) Kota Palopo mengawasi ketat hewan kurban yang masuk ke wilayah Palopo.

Hewan kurban yang tidak dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal tidak diijinkan masuk ke daerah ini.

Langkah ini diambil untuk memastikan kesehatan hewan dan mencegah penyebaran penyakit, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kota Palopo, Muhammad Ibnu Hasyim menjelaskan meskipun saat ini Kota Palopo berada dalam status nol kasus PMK, pihaknya tetap melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak sebagai langkah pencegahan.

“Kami terus melakukan vaksinasi pada hewan ternak, terutama sapi dan kerbau, untuk mencegah penyebaran penyakit dalam radius 10 km dari titik kasus,” kata Ibnu Hasyim.

Lanjut Ibnu Hasyim, selain itu, instansi ini juga melakukan pengawasan ketat terhadap hewan yang masuk dan keluar dari daerah, terutama di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Peternak juga disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan hewan ternak mereka.

“Untuk mendukung upaya ini, kami telah menerima bantuan sebanyak 500 dosis vaksin PMK dan 100 liter desinfektan dari pemerintah pusat. Tenaga kesehatan hewan (Keswan) akan dikerahkan untuk melakukan vaksinasi dan pengobatan pada ternak milik warga, serta pengendalian vektor seperti lalat yang dapat membawa virus PMK,” jelas Ibnu Hasyim

Ia menambahkan, berbagai langkah yang dilakukan pihaknya sejalan dengan kebijakan Kementerian Pertanian yang memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban guna mencegah penyebaran penyakit hewan menular strategis (PHMS) dan zoonosis menjelang Idul Adha 2025.

“Kementan menekankan pentingnya pengawasan lalu lintas ternak dan mitigasi risiko di seluruh rantai distribusi hewan kurban,” kata tambahnya.

“Semoga dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan pelaksanaan kurban tahun ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta bebas dari ancaman penyakit hewan,” harapnya. (*)

Tutup