DLH Lutim Bahas Pengusulan 9 Calon Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu Timur menggelar rapat guna membahas Persiapan Pengusulan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) dan Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CASM), yang berlangsung di Ruang rapat DLH Lutim, Rabu (8/6/2023).

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu Timur menggelar rapat guna membahas Persiapan Pengusulan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) dan Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CASM), yang berlangsung di Ruang rapat DLH Lutim, Rabu (8/6/2023).

Rapat ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur, Umar Hasan Dalle, S.STP, M.Si dan selanjutnya dipimpin oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Esti Purwaningsih, S.Si.

Menurut Umar Hasan Dalle, tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah/madrasah yang bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah/madrasah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui partisipasi seluruh warganya dengan maksud dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

“Tahun ini Kabupaten Luwu Timur mengusulkan 9 sekolah untuk diajukan sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) dan Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) dengan rincian 5 Sekolah CSN dan 4 Sekolah CSAM,” sebut Sekdis DLH Lutim.

Senada dengan itu, Esti Purwaningsih, S.Si, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup menjelaskan, program sekolah adiwiyata merupakan salah satu sarana pendidikan lingkungan hidup melalui lembaga sekolah/madrasah. Penerapan PBLHS (Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) sendiri tercermin dalam sikap dan tindakan warga sekolah dalam menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup.

“Tujuan PBLHS melalui gerakan adiwiyata ini antara lain mewujudkan perilaku warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup dan mendukung ketahanan menghadapi bencana,” jelas Esti.

Selain rapat persiapan penyusunan dokumen CSAN dan CSAM, juga dilaksanakan visitasi ke SDN 238 Mallaulu sebagai bahan studi banding terkait penyusunan dokumen dan bagaimana aktualisasi penerapan gerakan PBLHS.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 8-9 Juni 2023 ini, dihadiri oleh perwakilan dari 9 sekolah Adiwiyata Nasional dan Provinsi yang ada di Luwu Timur, yaitu SDN 238 Mallaulu, SDN 221 Malili, SMPN 1 Tomoni, SMPN 3 Burau, SDN 222 Batu Merah, SDN 231 Lakawali, SD YPS Singkole, SMPN 2 Malili dan MTsN Luwu Timur.

Turut Hadir pula Perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Timur serta anggota Tim Pembina Gerakan PBLHS Kabupaten Luwu Timur. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup